Breeding Kenari Killa 257 SF

Lomba kenari kian hari kian bertambah ramai.Solo Raya juga terkena virus kenari. Tiap gelaran lomba minimal dibuka 2 kelas, dan hampir di tiap kelas kenari nyaris full peserta.

Killa 257 SF Klaten langsung menangkap sinyal positip dari lomba kenari, dengan menangkar kenari kurang lebih 20 an pasang .Kenari Killa 257 SF init rah hasil silangan yang di hasilkan dari Loper dan AF. Rata- rata indukan diambil dari burung kenari yang gacor dan jawara di lomba.

“Satu indukan kenari, bisa menghasilkan 3 anakan bila cuaca bagus, namun bila cuaca jelek paling-paling satu ekor,“ jelasnya. “Dari indukan 20 pasang , perbulan bisa menhasilkan 14 – 16 anakan,“ lanjut ungkap Killa.

Anakan kenari milik Killa tetap yang loloh indukanya, anakan suara standar biasanya gacor usia 4-6 bulan. Di usia 8 bulan kenari yang isian standar baru bisa di ajak jalan-jalan di latber.

Untuk kenari yang isian mulai di latih diajak jalan –jalan ke latihan burung (latber) di usia 1 tahun hingga 1,5 tahun.Kenari isian relative lebih lama agar suara tidak blender.Kenari isian diusahakan lepas indukan sudah mulai di master, usia 25 hari – 30 hari. Rata – rata Killa 257 mengunakan blackthrot.

Harga anakan paling murah Rp. 250.000 sampai 1,5 juta rupiah untuk usia 30 hari sampai 60 hari. Pangsa pasar breeding Killa 257 selain pulau jawa juga luar pulau jawa, diantarnya Medan Sumatra, Samarinda Kalimantan, Madura dan Mataram .

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Killa 257 SF juga menyediakan burung lapangan dengan harga bervariatif mulai harga 1,5 juta rupiah, 4 juta rupiah, dan 7 juta rupiah. Harga itu sesuai tingkat prestasi burung dan pembeli bisa memantau di lapangan, bila mengiginkan anakan kenari Killa 257 bisa menghubunggi di 08535210100 dan pin BB 29C19D72.

Untuk mengembangkan breeding kenari harus penuh keuletan dan bertangan dingin. Per bulan Killa 257 SF bisa mendapatkan keuntungan sekitar 7 jutaan setelah di kurangi biaya perawatan dan exstrafoodingnya. (agus)