Ibu Umi sedang menyuapi anakan Murai Batu

Ibu Umi sedang menyuapi anakan Murai Batu

MediaBnR.Com – Konsisten dalam perawatan serta tidak malu untuk bertanya ternyata itu adalah kunci sukses Ibu Umi  saat melakukan breeding Burung  Murai Batu yang dimilik suaminya, wajar halnya sebagai seorang istri yang sayang melihat kocek suami terkuras untuk membeli burung, padahal kebutuhan rumah tangga selalu meningkat tiap bulannya.

Setelah memutar otak, Ibu Umi yang kebetulan berteman akrab dengan Bapak Suwandi yang juga  merupakan teman akrab sang suami seorang peternak murai batu dari Kota Klaten, Ibu Umi mulai bertanya-tanya bagaimanakah cara merawat dan beternak murai batu secara efektif setelah mengalami beberapa kegagalan dalam proses breedingnya, meskipun pernah dua kali berhasil namun anakan yang di dapat kurang memuaskan dengan materi biasa-biasa saja.

Setelah mendapatkan wejangan dan indukan jawara dari Bapak Suwandi Klaten, yaitu Murai Batu Tarzan Kota dan Fakta beserta betinanya,  maka Ibu Umi mendapatkan hasil yang cukup memuaskan, hingga saat ini Ibu Umi telah mencapai ring yang ke 314. Berikut cara efektif yang dilakukan oleh  ibu Umi yang telah sukses melakukan breeding.

Pertama

  • Belilah indukan Murai Batu jantan jenis apa saja kecuali jenis Kalimantan atau Murai Batu Kembung yang merupakan  burung lapangan dan pernah menjadi jawara.
  • Untuk indukan Murai Batu betina usahakan jenis Murai Batu Medan atau Aceh.
  • Kelebihan yang didapat adalah kemungkinan besar anak yang didapat berpostur bagus dan bersifat petarung.
  • Usia indukan minimal satu tahun.

Kedua

  • Siapkan sangkar breeding seluas kebutuhan atau secukupnya agar burung mudah bergerak dan usahakan terkena sinar matahari.
  • Siapkan juga sangkar terpisah di dalam sangkar breeding untuk beristirahat murai setelah empat kali bertelur.

Ketiga

  • Berikan makanan berprotein tinggi bisa di gunakan voor BnR sebagai pelengkap.
  • Berikan makanan hidup seperti jangkrik, kroto dan ulat hongkong atau ulat kandang sebagai makanan pokoknya.
  • Jodohkan ketika Murai Batu Jantan tidak gacor.

Untuk memudahkan perjodohan murai batu, tempatkan burung murai batu didalam kandang terpisah didalam kandang breeding,kemudian setelah terlihat burung murai batu jantan dan betina berjodoh, maka lepas burung betina didalam kandang breeding lebih dahulu, kira-kira empat hari setelah terlihat murai betina menguasai kandang breeding maka lepaskan murai batu jantan didalam kandang breeding  yang sama, dalam waktu kurang dari satu bulan, keduanya akan berjodoh dan akan segera bertelur. Setelah empat kali bertelur pisahkan kembali murai batu jantan dan betina, cara ini di lakukan untuk menjaga kualitas reproduksi murai batu, tidak lupa gunakan produk BnR Reproduksi untuk vitamin tambahannya, dan resep ini telah di praktekan oleh ibu Umi dengan membeli indukan jawara dan betina Medan atau Aceh selain dari bapak Suwandi.

“Dengan membagi pengalaman ini, di harapkan akan dapat menambah penghasilan bagi istri ketika suami bekerja di luar rumah, serta dapat menjaga habitat burung murai batu di alam,” tutur Ibu Umi kepada reporter BnR. (zulius)


Kumpulan Galeri:

Cak Nur Sang Suami bangga dengan kerja keras Ibu Umi

Cak Nur Sang Suami bangga dengan kerja keras Ibu Umi

Anakan usia 6 bulan siap di jual

Anakan usia 6 bulan siap di jual

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Murai Batu Jantan dan Betina di pisahkan setelah empat kali bertelur dan mengeram

Murai Batu Jantan dan Betina di pisahkan setelah empat kali bertelur dan mengeram

 

Saat perjodohan, Jantan di dalam sangkar betina di luar

Saat perjodohan, Jantan di dalam sangkar betina di luar