Otok-Otok, Tam-Tam, John Piq & Rewok Sang Jawara – Nawangga Sf & Sukorejo Team Mendominasi Tahta

Setelah sukses dengan gelaran Launching perdananya pada tanggal 1 April 2018 dua pekan lalu, panitia ARBC (Alas Roban Bird Club) kawalan Al Hadi kembali meraup kesuksesan pada gelaran latpres keduanya di Halaman Balai karyawan PTPN Plelen, Gringsing-Batang pada hari Minggu (15/4). Hadiah full tanpa potongan untuk kelas utama dibuka khusus demi memanjakan kicaumania ditengah banyaknya gelaran-gelaran lain yang terselenggara bersamaan dihari tersebut.

Cuaca memang sedikit kurang mendukung dikarenakan mendung dan turun hujan, namun hal ini tidak menyurutkan semangat kicaumania untuk tetap berbondong-bondong memenuhi sudut-sudut arena yang luas juga nyaman di sekitaran lokasi guna menyalurkan aspirasi serta memeriahkan gelaran. Baik kicaumania akar rumput maupun tamu yang hadir dari kota-kota sekitar saling berbaur menjalin silaturahmi di sini dalam suasana kebersamaan.

“ Burungnya boleh bermusuhan untuk beradu sengit dan memanas di tengah arena, tapi kicaumanianya tetap harus adem di luar gantangan untuk tetap bersaudara menjalin erat tali silaturahmi demi sportifitas dan guyub rukun sesama penghobi. Di sini kita mewadahi hal tersebut, jadi monggo untuk teman-teman semua kita dapat memajukan dunia hobi ini bersama-sama khususnya di wilayah Alas Roban ini,” pungkas Galang salah satu motor penggerak Alas Roban BC ini.

Sengitnya persaingan terlihat dikelas lovebird utama Pariwisata dimana Otok-Otok besutan Krebo Kendal menjadi sorotan banyak mata karena aksinya yang begitu sedap dipandang. Durasi tembakannya panjang dengan volume yang cukup keras meskipun memiliki karakter bertipikal burung konslet dengan durasi kerja stabil nyaris tanpa jeda. Tak pelak apabila Otok-Otok kembali dipercaya tim juri untuk menduduki tahta juara untuk menyempurnakan sederet kemenangan-kemenangan yang telah berhasil diraih diberbagai gelaran sebelumnya. “ Sudah banyak yang ingin meminang Otok-Otok tapi belum ada yang sesuai maharnya,” cetus Krebo sang pemilik.

Demikian halnya dengan Tam-Tam gaco besutan Adiv punggawa Nawangga SF yang juga meraih kesuksesan untuk menyabet predikat double winner disesi lovebird Alas Roban dan Bebas Aksi PTPN dengan torehan point yang cukup mencengangkan. Disusul kemenangan squad amunisi lainnya Adiv kembali sukses mempertahankan posisi jawara Single Fighter yang telah disematnya pada launching ARBC lalu untuk kedua kalinya memboyong pulang tropy juara umum Single Fighter di gelaran ini.

Sedangkan untuk pemenang juara umum Bird Club nama Sukorejo Team komando Mbah Omponk mencuat ke puncak setelah sukses menjuarai kelas dimana nama-nama amunisi andalannya berlaga khususnya dikelas lovebird baik pemula, balibu maupun dewasa. Seperti halnya Srikandi dan Mutiara yang berhasil finish terbaik dikelas lovebird dewasa, disusul Rintik dan Sodik yang berhasil melesat ke puncak tahta kelas lovebird balibu, yang kemudian disempurnakan oleh kemenangan Messi untuk kelas lovebird balibu pemula.

Posisi jawara untuk kelas burung murai batu nyaris disapu bersih oleh gaco koleksi Irvado Jeans punggawa Irvado BC bernama Rewok lewat penampilannya yang tampak onfire dalam mengeksplor kualitas materi yang terekam dimemorinya. Muntahan isian bervariasi begitu fasih dimuntahkan dengan roll rapat diselingi bongkaran tembakan isian pamungkas seperti cililin, kenari, lovebird, pelatuk, greja, kapas tembak dipenghujung aksi ngeplay happynya sembari hormat juri. “ Cukup lama Rewok bertapa di rumah saja karena Bos Edo sedang asyik dan sibuk menekuni penangkaran lovebird warnanya, jadi sudah jarang turun ke lapangan. Sekali turun langsung edan, performnya dihabis-habiskan karena lama gak tarung,” jelas sang mekanik.

Burung bagus banyak, tapi untuk burung berkualitas, gampang kerja dan stabil prestasinya itulah yang selalu diburu kicaumania papan atas untuk menghadapi kompetisi di laga nasional. Kriteria ini seluruhnya dimiliki John Piq, cucak hijau debutan Zidane Weleri yang selalu mengundang decak kagum khalayak lewat performanya yang begitu sitimewa setiap kali ia berlaga. Siang ini John Piq nyaris membabat habis posisi jawara untuk nyaris menorehkan kemenangan double winner guna menyempurnakan prestasi jawara diberbagai event yang telah dilakoninya sejak awal turun perdana dan terus stabil hingga sekarang berada di puncak. “ Disetiap laga John Piq pasti ada saja yang menawar, tapi saya masih sayang, apalagi kalau harganya belum cocok dengan yang saya utarakan,” cetus Ryan Ambon ayahanda Zidane.

Kelas kenari kebetulan tidak begitu ramai siang hari ini, mungkin karena cuaca dan pesertanya juga harus terbagi dengan beberapa EO lain yang menyelenggarakan event bersamaan. Namun kualitas dasar kenari tersebut abal-abal ataupun jempolan tetap bisa terbaca lewat aksi tarung yang langsung terlihat di arena, seperti halnya dengan Jupiter besutan Kambing-Gigih yang selalu tampil maksimal disetiap tarung laganya ini. Dengan balutan sempurna dari segi irama lagu, volume, gaya serta durasi kerjanya yang mumpuni, Jupiter selalu dipercaya menempati posisi juara terbaik. “ Untuk wilayah Pantura nama Jupiter sudah banyak yang tahu, semoga saja bisa diandalkan untuk melawat ke event-event luar,” pungkas Gigih yang siang ini juga sukses mengawal murai batu Arjuna milik H. Agus raih kemenangan runner up.

Dipenghujung gelaran panitia menyampaikan terimakasih kepada seluruh kicaumania yang telah ikut berpartisipasi memberikan dukungannya pada gelaran latpres kedua ARBC kali ini sejak awal hingga akhir, serta memohon maaf atas segala kekurangan yang mungkin terjadi. “ Sampai jumpa di latber rutin ARBC hari Minggu pagi dan gelaran latpres selanjutnya yang rencananya akan rutin diselenggarakan setiap bulan sekali,” tutup Al Hadi mewakili seluruh crew ARBC. (aan/kiky)

Baca  Juga : Daftar Juara Latpres Alas Roban BC – Batang (15/4/2018)