H. Wahid Yusuf-Palangkaraya

H. Wahid Yusuf – Palangkaraya

MediaBnR-Klaten, Nama cucak hijau Ketuyung sudah tidak asing lagi di kancah helatan lomba burung berkicau Nasional. Ya, aksi salah satu amunisi besutan H. Wahid Yusuf-Palangkaraya ini memang selalu sukses mencuri perhatian tim juri lintas EO baik di sekitaran wilayah asalnya di Pulau Kalimantan bahkan sampai ke seberang Pulau-Pulau lainnya seperti Jawa.

Setelah sukses menaklukkan event-event kolosalnya, dimana Ketuyung berhasil finish terbaik di event-event tersebut,

*Piala Telawang, 8 kali berlaga sukses menyabet 5 kali podium juara 1.

*BnR Award, menyabet podium juara 1,1,3 & 4.

*Mahakarya Borobudur, selalu aktif di podium 3 besar.

*Piala Pasundan, menyabet podium juara 1,1,1,3 & 4.

*Piala DPR RI, menyabet podium juara 1,1,1.

*Piala Bung Tomo, juga aktif di podium 3 besar.

Cucak Ijo Ketuyung

Hari ini (Minggu, 4 April 2021) di helatan akbar Piala Jateng 2 sebagai target lawatan ke-6 di Pulau Jawa Ketuyung yang memang dalam kondisi on fire ditemani cucak hijau Lia partner sejenisnya beserta amunisi lain H. Wahid Yusuf dikelas burung murai Borneo dan Kacer kembali tampil membanggakan untuk finish di podium juara 1,3 & 4.

Menurut penuturan sang punggawa persiapan semua amunisi tidak ada yang dispesialkan, bahkan cenderung sama saja seperti menghadapi lomba biasanya. Dan ketika mediabnr.com menanyakan perihal settingan kestabilan prestasi Ketuyung, beliau pun dengan terbuka menjawab rahasianya. “ Seperti cucak hijau pada umumnya saja, setiap hari wajib buah terutama pisang yang tidak terlalu matang, kemudian exfood jangkrik pagi 2 sore 2, soal mandinya terserah saja dia mau mandi atau tidak tapi yang terpenting ketika hari H dia harus mandi, itu kuncinya ketika lomba,” paparnya.

Ketuyung sabet podium juara 1,3 & 4, disusul murai Borneo juga finish juara 1

Perihal hasil akhir lomba hari ini H. Wahid Yusuf merasa sudah cukup puas meskipun cuaca kurang mendukung dipertengahan lomba oleh turunnya hujan lebat dibarengi angin kencang, Ketuyung tetap konsisten mempertontonkan performa terbaiknya. Hanya saja sedikit menyayangkan ketika turun berlaga dikelas cucak hijau Radja, aksi dahsyat Ketuyung kurang begitu terpantau oleh tim pengadil.

“ Kita berlomba tidak hanya memperhatikan kinerja burung kita saja, pastinya juga memperhatikan ataupun membandingkan dengan burung-burung lainnya saat itu, jadi bukan tanpa alasan kita berkomentar dan tentunya sesuai fakta lapangan. Melihat kualitas Ketuyung saat itu seharusnya dia tidak luput dari podium 3 besar, dimana aksinya nutup full durasi, ngentrok ngalas beset-beset nembak aktif. Tapi tidak apa-apa, semua gelaran pastinya tidak ada yang sempurna, sebagai pembelajaran saja untuk para penyelenggara lomba agar lebih baik lagi, ke depan bisa lebih teliti lagi memperhatikan keseluruhan kinerja burung yang ada. Intinya semuanya sudah bagus, selamat kepada crew Radja Garuda Nusantara yang sudah menjamu kicaumania di Klaten-Jawa Tengah, sukses selalu di event-event selanjutnya,” jelas H. Wahid Yusuf ketika dihubungi mediabnr.com. (kiky)

Sang mekanik angkat tropy juara 1 Ketuyung disesi utama