JURI YANG BERTUGAS DI BnR JATENG RATA2 DIDIKAN ANGKATAN VI

JURI YANG BERTUGAS DI BnR JATENG RATA2 DIDIKAN ANGKATAN VI

Semarang (BnR) –  Kini gelaran latber BnR di Semarang makin ramai didatangi kicaumania. Animo yang tinggi dapat dilihat setiap hari Selasa sore di Wonderia jalan Sriwijaya. Perkembangan yang sangat signifikan ini berbeda jauh ketika pada bulan Juli 2013 saat kali pertama dibuka. Ini bukti perjuangan team BnR Semarang yang memajukan dunia perburungan dengan bendera Yayasan BnR.  Benarkah ada jurus jitu yang membuat keberhasilan BnR Jateng?

Ada kiat yang membuat kiprah BnR Jateng sukses dalam mengemas latberan. Padahal jika menilik perkembangan kicaumania di Semarang cukup pesat. Berdasarkan pantauan wartawan BnR bahwa gelaran latber selalu ada dalam setiap hari. Bahkan pada hari Sabtu ada 5 lokasi yang rutin menggelar dengan jam yang sama.

Dengan fakta perkembangan perburungan di Semarang maka tidak gampang membuka tempat latihan dan bisa menarik simpatisan kicaumania. Harus punya kiat yang bisa diseleraskan program panitia dan kicaumania. Sementara BnR Jateng selain menerapkan melihat kualitas burung bukan melihat kurung dalam penjurian ternyata ada tiga alasan yang membuat latber BnR di Jateng kian ramai.

LOKASI : Strategis terletak di jantung kota Semarang.  Lokasinya luas termasuk untuk parkir kendaraan sehingga kicaumania merasa lebih leluasa dan nyaman. Di sekitar gantangan burung para kicaumania bisa santai duduk-duduk untuk mengamati burung yang dilombakan dan mengikuti jalannya lomba dengan tertib dan nyaman.

SISTEM NON TERIAK : Panitia tegas menerapkan sistem non teriak. Jika ada yang berteriak maka burung akan diturunkan dari gantangan jika si pemilik protes dipersilahkan untuk mengambil kembali uang pendaftaran yang sudah dibayarkan. Cara inilah akhirnya kicaumania menyadarinya dan merasakan sendiri betapa nyamannya melombakan burung tanpa ada teriakan.

PENJURIAN : Juri yang bertugas mayoritas juri lulusan dari diklat juri BnR angkatan VI.  Dimana  system penjurian yang di terapkan sesuai dengan aturan BnR Pusat. Selain itu juga melihat pola para juri dalam bekerja tanpa adanya komunikasi satu dengan lainnya menjadikan kicaumania semakin mantab melatih burung jagoannya di tempat ini. (LamBanK/gie)