3 Komunitas Murai Batu Ramaikan Gelaran

Latpres Awal Bulan BnR Pandji – Sidoarjo

Mediabnr – Latihan prestasi awal bulan BnR Pandji Sidoarjo pada pekan lalu mengambil tema The Culture Art Of Candi Pari, Minggu (4/3/2018) lalu. Gelaran tersebut didedikasikan untuk mengingatkan pada khalayak umum bahwasannya di kota Sidoarjo terdapat situs bersejarah yang bisa menjadi destinasi wisata.

Sekitar 19 kelas dihelat panitia. Penggemar burung ekor panjang alias Murai Batu masih mendominasi di gantangan BnR Pandji. Tiga komunitas yaitu MMS (Murai Mania Sidoarjo), DPR BC, dan sejumlah penggemar lainnya bersaing merebutkan predikat juara.

Mengingat antusiasme penggemar Murai Batu di BnR Pandji terbilang apik. Berdasar informasi yang diperoleh pewarta media ini di lapangan. Salah satu komunitas penggemar Murai Batu Sidoarjo berencana mengagendakan gelaran pada bulan Mei mendatang.

“Sudah ada pembicaraan antara panitia dan pihak komunitas yang akan bekerjasama. Dalam waktu dekat kami akan mengadakan pertemuan kedua belah pihak. Untuk membicarakan dan menyusun konsep gelaran tersebut,” kata Rony ketua pelaksana.

Sejumlah jawara merayakan selebrasi usai gaconya merangsek ke puncak podium. Salah satunya Amar Rifai penggemar Love Bird Paud asal Tanggulangin, Sidoarjo.

Meski baru 5 bulan menggeluti hobi burung, khususnya jenis paruh bengkok. Kiprahnya di tangga juara patut diacungi jempol. Pasalnya 3 gaco Love Bird miliknya yang rata-rata masih berumur 3 bulan, mampu menembus posisi tiga besar diberbagai even yang Ia ikuti.

Diantara tiga besutan Amar Rifai, dua diantaranya menjadi gaco andalan kala melakoni perburuan juara disetiap even yang diikuti. Bunga dan Bunga Rindu begitu Ia menamai gaconya.

Tetapi Bunga-lah jadi amunisi pendulang prestasi miliknya saat ini. Diusia yang masih belia, burung berwarna hijau standart tersebut sudah mengoleksi sekitar 30 trophy. Diantara seluruh kejuaraan, juara satu mendominasi perolehan juara tersebut.

Saat meladeni wawancara pewarta media ini dilokasi gantangan, Amar yang selalu ditemani Niken sang belahan jiwanya. Menuturkan perawatan gaconya tak ada yang isitimewa. “Sama seperti pemilik love bird pada umumnya. Mandi malam dan kerodong full jadi rutinitas Bunga dalam rawatan harian,” ujarnya.

Amar juga menambahkan, pola rawatan harian adalah salah satu kunci keberhasilan kala tampil di lapangan. “Makan hariannya cuma millet putih,” imbuhnya.

Alhasil jerih payah yang telah dilakukan pada sejumlah gaconya membuahkan hasil. Dengan prestasi yang sudah Bunga torehkah diusia belia ini. Ada beberapa kicau mania yang berminat meminangnya. Bahkan satu diantaranya sempat menawar dengan harga cukup mengesankan, nyaris tembus nominal 10 jeti. “Masih belum ada minat untuk menjual, soalnya usianya masih muda. Prestasinya masih panjang,” kata Amar.

Diakhir gelaran panitia menobatkan beberapa burung terbaik yang berhasil masuk kandindat sebagai burung terbaik. Di Murai Batu, Sapu Jagat milik Sofyan MMS berhasil menjadi burung terbaik di latpres BnR Pandji pekan kemarin. Sedangkan di Cucak Hijau, berhasil diraih Jaz Juz milik DiazDuta Abah Sabar Cup I. (stf)