6th Anniversary NBF Bogor, Rasa Persaudaraan Jadi Kunci Utama

Media BnR – tidak terasa 6 tahun sudah perjalanan NBF Team Bogor tetap eksis didunia perburungan, bukan persoalan berapa jumlah keanggotannya namun ikatan persaudaraan yang dimilikinya menjadi pondasi utama agar tetap solid. Tepat dihari ulang tahunnya yang ke 6 (enam) ini, keluarga besar NBF Team merayakan haulnya disalah satu lapangan yang lokasinya berada didalam komplek perumahan BNR atau lebih dikenal area Jungle.

Gelaran yang dimulai sejak pukul 10 pagi dan berakhir seiring terbenamnya matahari ini berjalan dengan sukses. Peserta tetap bertahan mengikuti sesi demi sesinya dan tidak beranjak sedikitpun hingga perolehan juara SF juga BC. Segudang doorprize jadi sebuah momen yang paling ditunggu-tunggu, mengingat jumlah anakan lovebird trah saja jumlahnya sangat banyak dan juga sangkar kotak dan sangkar lovebird jadi incaran para peserta.

Murai Batu Batara Karang milik Dita AndMax yang dikawal langsung oleh Yovie ini berhasil naik podium juara 1 dikelas utama dan berhak membawa pulang 1 ekor kambing. Sejak awal digantangkan sudah menunjukan penampilan terbaiknya. Performanya yang luar biasa ini mampu menyita perhatian para peserta lainnya yang berada disisi pagar pembatas karena isian hingga tembakannya juga volumenya sangat jelas terdengar.

Sementara dikelas Lovebird masih tetap bertahan pasukan RG Team dibawah ujung tombak Bonte dengan menurunkan semua amunisi jagoannya hingga akhirnya hampir semua sesi yang diikutinya berada di posisi tangga juara. Berbeda lagi dengan 49 SF, tetap konsisten dengan amunisi cucak hijaunya milik Subur yang diberi nama Jarot yang mana hasil akhir menjadi jawara diperhelatan ini. KCC Team menjadi salah satu team yang mana amunisi Murai Batu Sultan milik Purnomo ini meraih posisi runner up dikelas utama.

Atas nama keluarga besar NBF Team Bogor mengucapkan terima kasih kepada seluruh kicaumania yang telah hadir digelaran ini. Dan mohon maaf sebesar-besarnya jika selama jalannya gelaran ada hal-hal yang kurang berkenan. Yang terpenting adalah tetap menjaga tali silaturahmi, biarlah amunisi kita saja yang berarogansi diatas gantangan tapi pemiliknya tetap menjaga rasa persaudaraan. (RD)