Anak Kuliahan Pun Bisa Hasilkan Rupiah

MediaBnR.Com – Tahun 2013 merupakan awal Arief-WAI melakukan kegiatan ternak burung jenis Lovebird. Mahasiswa UNPAR (Universitas Parahyangan) Bandung ini, serius dalam menekuni kegiatan breedingnya. Tidak mau main-main dalam beternak, lovebird juara dipilihnya untuk indukannya. Dari 4 jodoh sekarang sudah 80 jodoh dan merupakan indukan hasil sortiran yang telah teruji di lapangan dan pernah juara. Beberapa hasil breedingnya yang telah moncer di tingkat nasional antara lain, Dewi Pesona, Dewi Mulia, Dewi Petir, Dewi Fortuna, Dewi Karina, Dewi Nikita, Pil Biru, Blue Safire, Lazuli, Soimah dll.

Dari 80 pasang indukan, dalam satu siklus periode penetasannya menghasilkan 25-30 anakan. Meski terlihat lancar dalam beternaknya, kendala kerap ditemuinya saat berkarya. “Indukan jantan yang bagus cukup sulit mendapatkannya. Ini merupakan tantangan tersendiri. Selain itu terkadang indukan terpilih tidak berjodoh, kesabaran serta trik tersendiri menjadi pekerjaan rumah,” ujarnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kriteria untuk indukan yang terpilih berlatar suara panjang, latah dan fighter. Tentunya tidak mudah mencarinya, serta harganya selangit. Kiat Arief dalam meneruskan trahnya, beberapa anakan hasil breedingnya dipilih untuk calon indukan. Tentunya setelah siap kawin dan sudah melalui uji lapangan. “Perjodohan merupakan menu wajib utama dalam beternak meski kedua calon indukan pilihan tidak berjodoh dalam perkawinannya. Ini menjadi kendala tersendiri. Tetapi disinilah seninya proses dalam beternak lovebird,” lanjut Arief yang beralamat di Jl Mendut Raya No. 92, Komplek Pharmindo Cijerah, Bandung.

Dalam breedingnya, Arief menekankan pentingnya pemasangan ring untuk identitasnya. Bendera hasil ternaknya berlabel ring WAI, hasil anakannya sudah tersebar sampai Pulau Sumatera dan Kalimantan. “Pentingnya pemasangan ring adalah mencegah perkawinan in-breeding, pencatatan usia serta anak hasil dari turunan yang mana,” katanya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

“Bisa juga mendapatkan ring WAI beserta ring BnR Community,” lanjutnya.

Berangkat dari hobi, kini Arief telah menjadi peternak potensial dengan hasil maksimal. Arief WAI telah berhasil mengembangkan hasil breedingnya menjadi komoditi untuk kontes burung. Anak kuliahan pun bisa menghasilkan burung berkualitas serta pundi-pundi rupiah. Ini berkat keseriusannya dalam menekuni kegiatan ternaknya. Tangan dingin serta dedikasi Arief dalam dunia breeding, membuahkan prestasi dan kebanggaan tersendiri. Pasalnya, lovebird yang diperlombakan merupakan hasil breedingnya. Sebuah karya dari seorang breeder tentunya hasil dihargai dari buah hasilnya. Karena beternak adalah sebuah proses. Proses itulah yang harus dihargai dalam makna sebenarnya. (Ricky)