Jakarta- Kebanjiran yang setiap tahun di jumpai di Ibukota Jakarta terasa berbeda ditahun ini. Beberapa jalan – jalan  protokol terkena Banjir  seperti, Sudirman dan  MH.Tamrin termasuk  juga perumahan mewah. Banjir yang mengakibatkan ribuan warga DKI  bahkan jutaan harus mengungsi. Di sekolah atau tempat ibadah yang tidak terkena banjir.

Namun, kebutuhan utama di pengungsian sangat minim terutama makanan, selimut dan air bersih. BnR yang di komandoi oleh orang nomor satu BnR langsung mengintrusikan ke seluruh Jajaran baik Pusat maupun daerah untuk melakukan BnR peduli dengan menyumbangkan sebagian pakaian  atau dana  yang nanti akan di salurkan oleh Yayasan BnR pusat. Kondisi yang sangat memperhatinkan dapat kita lihat Pada saat Yayasan BnR Pusat dalam program “Bakti Sosial BnR Peduli” terjun langsung memantau sekaligus memberikan

sumbangan  di kawasan kampung Pulo Harapan Indah Cengkareng Jakarta Barat.  Disana ada sekitar 2000 kepala keluarga yang harus mengungsi di  beberapa Posko yang di sediakan dengan swadaya masyarakat. Salah satunya Posko yang menjadi pilihan Yayasan BnR yaitu Sekolah SMK Negeri 53. Salah satu alasan kenapa Yayasan BnR memilih lokasi tersebut karena daerah disana
termasuk yang terparah terkena banjir jakarta kali ini. Dan disana pula kurangnya bantuan bahkan dari informasi yang kami teri

ma  sumbangan BnR adalah sumbangan yang pertama kali yang mereka terima. Ketika rombongan tiba disana kami melihat  genangan masih sekitar 60 cm sedikit susah kami untuk memasuki lokasi berkat bantuan warga sekitar akhirnya kami tiba di lokasi pengungsian yaitu sekolah SMK Negeri 53. Dimana lokasi pengungsian tersebut adalah lokasi yang terdekat dengan jalan raya.

Ketua Umum di dampiungi Bang Boy Menyerahkan Bantuan Secara Simbolis

Ketua yayasan BnR Pusat bapak Kamiludin,SE ikut hadir dalam rombongan  BnR Peduli, begitu juga dengan Bapak Sofyan Juandi. Yayasan BnR dengan Program BnR Peduli Banjir Jakarta sampai di lokasi sekitar pukul 10.00 pagi dengan membawa barang – barang sembako dan obat obatan. Rombongan langsung bahu membahu beserta warga sekitar untuk menurunkan sembako dan obat – obatan serta kebutuhan wanita yang kemudian secara simbolis di serahkan oleh Ketua Umum Yayasan BnR Pusat kepada Bapak Ketua RW 10 didampingi oleh pendiri Yayasan BnR, Bang Boy.

Bapak Ketua RW 10 saat diwawancara mengatakan “ ada 12 RT yang ada dibawah tanggungjawabnya dan hanya 2 RT yang tidak terkena banjir. Beliau juga mengatakan bahwa ada beberapa posko yang masih tidak dapat dilalui kenderaan kecil seperti roda dua dan mobil. Disana genangan air bisa mencapai dada orang dewasa  pada saat awal  banjir menerjang Jakarta. ujar beliau menambahkan. David dari Sumatera Utara juga ikut berpartisipasi dalam program BnR Peduli ini, david setelah melihat langsung kondisi korban banjir, segera berkordinasi dengan kawan – kawan di Sumatera khususnya kota Medan untuk ikut membantu meringkankan penderitaan para korban banjir. Ternyata kawan kawan dari Sumatera menyambut baik  dan segera akan menyumbangkan baik pakaian maupun dalam bentuk dana.

Pada kesempatan itu, Bapak Kamil dan rombongan berkeliling melihat langsung kondisi para korban banjir yang ditempatkan di Posko Sekolah SMK Negeri 53 dimana para pengungsi tidur di kelas – kelas pada sekolah SMK Negeri 53 dengan beralaskan tikar dan selimut se adanya. Para pengungsi disana banyak  ibu – ibu dan balita. Bahkan beberapa siswa sekolah tersebut ikut menjadi pengungsi di wilayah tersebut. Dalam program Bakti sosial tahap I ini, Yayasan BnR Pusat menyampaikan ikut prihatin dan mewakili kicaumania seluruh

Indonesia baik yang telah menyumbang maupun yang telah berdoa agar bencana ini akan segera usai. “Insya Allah akan dilakukan bertahap, karena Kicau Mania terus menyumbankan dananya untuk  disalurkan langsung ke korban banjir yang benar benar membutuhkan. Kata Bapak Kamil yang akrab disapa Bang kam menghakhir pembicaraannya dengan redaksi.

foto : Yogi Waluyo

(Redaksi)