Bang Boy bersama pejabat di Kementrian Lingkungan Hidup dan petinggi BnR
Mediabnr – Tahun 2018 sebentar lagi, banyak sekali perubahan-perubahan di dunia kicau burung nusantara ini. Mulai penilaian JBI di BnR Award yang lagi booming sampai para peserta yang membanjiri taman Wiladatika Cibubur – Jawa Barat, Minggu, 10 Desember 2017. Empat ribu lebih pasukan kicau burung tumple blek hadiri event BnR yang dikemas 2 tahun sekali ini.
Kendati sekedar hobi, kicau burung sudah mendarah daging merakyat di masyarakat kita. Setidaknya bisa menghidupi jutaan penduduk bumi Indonesia dengan burung berkicau. Bang Boy BnR sang motivator dan tokoh dunia kicau burung Indonesia sangat berjasa, selain acungan jempol setidaknya layak mendapatkan penghargaan dari negara Indonesia.
Mulai dari mengembangkan menangkar burung ocean, kerajinan sangkar, obat dan makanan burung bisa di hasilkan oleh BnR , organisasi yang bergerak di bidang lingkungan hidup khususnya kicau burung tersebut, sangat aktif dan bisa mengangkat potensi-potensi masyrakat sampai di tingkat pedesaan. Secara matematikan bisa dihitung untung dan rugi mengembangkan penangkaran, kerajinan sangkar, obat dan makanan. Bila dibayangkan tahun 2020 nanti seperti apa Indonesia, bila tidak di gencar-gencarkan penangkaran burung.
Bang Boy dengan Mr. Prio AK 47
Secara garis besar, apa mau mendengarkan burung harus ke negri tetangga Malaysia maupun Australia? La inilah salah satu tujuan organisasi BnR dibentuk, yaitu menyelamatkan burung dari kepunahan. Dengan rame-rame mensosialisasikan breeding di seluruh bumi Indonesia dan tentunya juga memberikan pelatihan-pelatihan penangkaran.
“ Lomba burung sebetulnya buat memancing masyrakat pada umumnya untuk mencintai burung, dengan tumbuh rasa cintanya masyrakat terhadap burung, dengan sendirinya masyrakat mau menangkar burung, “ kata Bang Boy.
Indonesia negara yang jumlah penduduknya 262 juta jiwa ini, punya berbagai macam potensi yang bisa di gali, salah satunya pengembangan penangkaran burung, sangkar, obat dan makanan. ( agus farrel)
