BnR Brawijaya Surabaya

MediaBnR.com – Surabaya – selama 2 bulan lebih kicau mania Surabaya dan sekitarnya tak lagi bisa melombakan jagoan jagoan kicau nya karena peraturan pemerintah yang melarang masyarakat untuk melakukan kegiatan berkumpul di masa pandemic Covid-19. Namun pada hari Kamis 11 Juni 2020 lalu, Ketua BnR Jatim (Budi Robot) kembali membuka Gantangan BnR Brawijaya Surabaya untuk menggelar perdana Latberan BnR Brawijaya.

Hal tersebut berkenaan dengan ketetapan Pemerintah yang mulai memberlakukan program New Normal pada seluruh masyarakat Indonesia. Maka tak heran jika BnR Brawijaya ini kembali membuka gantangannya untuk para Kicau Mania yang rindu dan haus hiruk pikuk dunia Burung berkicau. Namun untuk kali ini memang ada banyak perbedaan kebiasaan dari sebelumnya.

Menjelang Malam tetap full gantangan, dengan batasan 36 gantangan tiap kelasnya

Meski harus menerapkan Protokol kesehatan di area sekitar lapangan, yang diantaranya harus mengenakan Masker, Cuci Tangan, dan Menjaga Jarak, namun nampak sekali kicau mania yang hadir sangat antusias mengikuti latihan bersama ini yang dimulai sejak sore hingga Petang. bahkan banyak kelas kelas yang selalu full gantangan dengan batasan 36 gantangan per kelasnya.

Peraturan pembatasan waktu kegiatan juga diterapkan disini. Yang pada akhirnya mau tak mau, Panitia harus membatalkan beberapa kelas untuk tidak main. Kondisi itu dikarenakan panitia khawatir akan melanggar aturan pembatasan waktu yang berakibat durasi kegiatan lomba akan jauh lebih lama. alhasil, sejumlah kicau mania yang sudah kadung membeli tiket, terpaksa harus mengembalikan tiketnya untuk ditukar kembali dengan uang pendaftarannya tadi. Hal tersebut sebenarnya cukup bisa dimaklumi, sebab selain start lomba yang terbilang molor karena masih melakukan proses pengecakan di pintu masuk dan beberapa persiapan peralatan protokol kesehatan yang masih ditata. selai itu, fakta di lapangan peserta yang hadir cukup membludak jika dibandingkan dengan latber latber biasanya sebelum kisah Covid-19 ini menghantui kicau mania.

“Mohon maaf buat rekan rekan semua, demi menjaga berlangsungnya kegiatan kita ini hingga dimasa yang akan datang, maka kami harus tetap menjaga protokol protokol yang harus kami terapkan, kondisi ini memang belum nyaman, tapi setidaknya kita tetap bisa menyalurkan Hobby kita, juga para Juri dan Panitia tetap bisa bertugas, sehingga roda perekonomian di dunia burung berkicau ini bisa berputar dan normal kembali, jadi mari kita jaga dan terapkan bersama protokol protokol New Normal ini” Kata Budi Robot usai memerintahkan panitia untuk membatalkan kelas Lovebird L1, Lovebird P1 B, Loveird Paud B, dan beberapa kelas yang lainnya.

Cek Suhu Badan dan semprot Disinfektan mulai dari pintu masuk utama

Disisi lain, penerapan Cuci tangan dan mengenakan masker sudah bisa diterapkan oleh Panitia, Juri, bahkan Kicau mania yang hadir. Karena sejak di pintu masuk area Parkir gantangan BnR Brawijaya saja sejumlah petugas mengecek langsung pada setiap peserta yang hadir dengan disertai tes suhu badan dengan Thermo Gun, sekaligus disemprot dengan cairan disienfektan. Jika ditemukan Kicau mania yang tidak mengenakan masker atau suhu badan melebihi normal, maka panitia tidak mengijinkan kicau mania tersebut masuk dan mengikuti latber. “jadi kita memang cek semuanya sejak di pintu masuk utama, bukan pintu masuk gantangan, supaya sejak dari awal kita benar benar tau peserta yang layak atau tidak untuk ikut latber disini” tegas Budi Robot.

Informasi Protokol kesehatan disetiap sudut dengan penyediaan air cuci tangan

Selain memfasilitasi drum yang berisi air untuk cuci tangan yang ditempatkan di beberapa sudut, Budi Robot juga memasang informasi protokol kesehatan di setiap sudut yang berdekatan dengan tempat cuci tangan tersebut. Cara itu bertujuan agar peserta dan Panitia selalu memperhatikan kebiasaan kebiasaan baru (New Normal). dan informasi tersebut juga selalu disampaikan oleh MC.

Irul Pelet Biru (kiri) sang Jawara kelas Lovebird Fighter dengan lovebird Bella

Irul Pelet Biru salah satu kontestan Latber yang pada gelaran ini sempat merasakan Juara, mengaku senang dengan adanya gantangan Burung berkicau yang kembali aktif di kota kelahirannya ini. Menurutnya selain burung lovebirdnya yang sudah lama fakum sejak ia masih mengikuti kelas paud dan kini kembali lagi ikut lomba di kelas dewasa, ia juga bisa bertemu lagi dengan rekan rekan kicau mania nya. “Kan katanya ini masih percobaan, menurut saya semoga kedepan tetap seperti ini, kita bisa kembali lomba lagi terus, kalo bisa setiap hari nanti kayak dulu” kata Irul yang mengandalkan Lovebird Bella sang penyabet gelar juara pertama kelas Lovebird Fighter. *Den!

Juara pertama kelas Cucak ijo A