Owen SF Borong Juara

Owen SF Borong Juara

Jakarta (MediaBnR.Com) – Sabtu (12/9), gelaran spesial di minggu kedua yang diselenggarakan panitia BnR 212 Kemayoran mendapat sambutan yang luar biasa dari para kicaumania. Ratusan kicaumania tidak mampu menahan temperature panas yang sedang bergejolak di dalam arena lomba dimana Bayangan, murai batu milik Owen, tampil apik. Dengan durasi kerja aktif membawakan lagu burung – burung kecil di satu titik disertai muntahan kenari, cucak jenggot dan cililin yang tertata, mampu membungkam lawan – lawan tangguhnya di atas gantangan nomor 16. Hingga akhirnya memaksa juri untuk mengganjarnya dengan bendera koncer A. Penampilan perdana Bayangan pasca mabung yang menunjukan perform terbaiknya siap meramaikan kembali murai – murai papan atas di event – event bergengsi. Tidak hanya Bayangan saja yang berhasil mengukir prestasi, Borobudur dan Pagaruyung pun berhasil menorehkan namanya dideretan papan jawara di tiga kelas murai batu.

Sementara skuad Owen di kelas kenari diperlihatkan Bintang Kejora di atas gantangan. Dengan durasi kerja aktif serta variasi lagu yang panjang berhasil dibawakan dengan berulang – ulang dan terlebih lagi gaya nenggong yang diperlihatkan berhasil menjadi pusat perhatian. Penampilan apik Bintang Kejora akhirnya berhasil melesat di posisi pertama. Sedangkan skuad Owen di kelas ciblek, dipertontonkan Bacan dengan suara ngebrent secara aktif hingga berhasil menempati posisi ketiga.

Jamsoy Tunjukan Perform Terbaiknya

Jamsoy Tunjukan Perform Terbaiknya

Sementara sajian yang paling mendapat ratting tertinggi tersaji di kelas lovebird dimana Jamsoy, gaco milik H. Agus, tampil aktif dari awal sampai akhir. Dengan suara kasar serta ekekan yang panjang mampu menghipnotis penonton dan juri. Penampilan Jamsoy di Kelas Love Bird Sinto Gendeng A akhirnya berhasil menempati di posisi kedua.

Di penghujung lomba, Agus Kebot, ketua pelaksana, mengucapkan banyak terima kasih atas waktu yang telah diluangkan rekan – rekan kicaumania semua dan apabila selama dalam acara lomba ada kekurangan panitia memohon maaf yang sebesar – besarnya. (Dedy)