SMM FEAT ASA BF

Mr Indra tengah sang komandan SMM feat Asa Bf foto bareng sang juara

MediaBnR-Gresik, Gelegar pesta Seduluran Murai Mania (SMM) sudah terdengar di hampir penjuru Nusantara, non teriak dan fair play yang menjadi harga mati telah diakui oleh para pecinta murai batu yang hadir dilapangan Gagak Sakti Gresik JawaTimur, gelaran yang kali ini bekerjasama dengan ASA Bf (Indra Aditya) mampu menyajikan gelaran kolosal yang spektakuler nan indah.

Meski hanya digelar tujuh kelas, namun antusias dan persaingan kelas demi kelas membuat gelaran kali ini menjadi luar biasa dan penuh wibawa, harus diakui gelaran yang diarsiteki oleh sang komandan Lapangan (Indra Asa Bf ) berjalan rapi, indah dan tegas, ketegasan terlihat jelas saat salah satu kontestan yang beberapa detik terlambat menggantang langsung diberi tanda diskualifikasi. Ini merupakan aturan di Smm yang harus dipatuhi oleh semua peserta, ungkap sang arsitek lapangan saat konfrensi pers diahir gelaran.

Dalam gelaran kali ini muncul nama baru dalam catatan sejarah di SMM feat Asa Bf, nama yang lama tak terdengar pasca melambungkan Murai Batu Nasional itu kembali muncul setelah beberapa tahun bersemedi, Mr. Edy Mks seperti memberi kejutan dan warna tersendiri di gelaran kali ini, setelah lama fakum dengan amunisinya Mata Angin, kini kembali orbitkan amunisi barunya dengan sebutan Bintang Penjuru. Amunisi yang digadang-gadang bisa menggantikan posisi Mata Angin mampu menjawab dengan kerja yang luar biasa, Bintang penjuru hanya menempati posisi Runer Up dikelas C dan podium tiga dikelas A. Meski tak mendapatkan podium utama Bintang Penjuru sudah memberikan yang terbaik untuk sang majikan yang lama ingin kembali di panasnya perhelatan kelas ekor panjang.

Mr Edy beri kejutan dan warna baru di Seduluran murai mania dengan Bintang Penjuru

Saat ditemui dipedok lapangan paling barat, Mr. Edy Mks mengungkapkan Rasa Sukurnya atas kesuksesan yang diraih pada hari ini, ini merupakan kebahagian tersendiri dan semoga menjadi awal untuk saya dan team untuk kembali di pentas Nasioanal dikelas murai batu, menurutnya event di era Covid 19 cukup mengalami perubahan Sembilan puluh derajat, pasalnya amunisi yang ada cukup jauh berbeda dengan era Mata Angin dahulu, dari segi materi burung yang super komplit dan keberanian sang pemilik untuk turun di kelas yang super wah membuat saya dan team untuk lebih berhati hati dalam merawat Bintang Penjuru. “Harapan kami selanjutnya tidaklah muluk-muluk, semoga Bintang Penjuru bisa stabil dan tidak rewel, urusan juara biar Tuhan yang mengaturnya ungkapnya sambil tersenyum ramah.”Ucap Mr. Edy Mks. (y2)

Ilham bersama De Ties masih setia mengawal amunisi Mr. Edy Mks