logo divisi oL

MediaBnR.Com – Semua jajaran BnR cabang mulai berbenah diri masing – masing untuk menuju persiapan lomba terakbar PRESIDEN CUP IV 2016 nanti. Begitu juga rencana kembali akan diadakan LIGA yang akan dilaksanakan di Sumatera, Sulawesi serta Kalimantan. Perombakan susuan pengurus cabang juga mulai dilakukan oleh ketua cabang BnR masing – masing daerah. Bukan itu saja terobosan untuk membuka cabang – cabang di daerah yang belum ada BnR serentak dilakukan.

“Doakan saja ya ini BnR sudah mulai merambah ke semua daerah untuk membuka cabang. Inshaa Allah NTB (Nusa Tenggara Barat) November nanti segera berdiri BnR. Pokoknya semua pulau harus ada cabang BnR ini target saya,” kata Dian Toto selaku Ketua Divisi Organisasi BnR.

Dian Toto (Foto: Dok. MediaBnR.com)

Dian Toto (Foto: Dok. MediaBnR.com)

Kinerja dari Ketua Divisi Organisasi BnR ini patut diacungi jempol perjuangan beliau memang hebat. Terlihat hasil kerja kerasnya bermunculan cabang – cabang BnR di setiap daerah.

“Ya secara jujur Bang Boy enak untuk diajak tukar pendapat dan selalu memberikan masukan. Jadi kita yang mengerjakannya bertambah semangat kayak jadi dipacu,” kata Ketua Divisi Organisasi BnR Dian Toto sambil tersenyum penuh semangat.

Yayasan BnR salah satu yang berbadan hukum di kancah perburungan ini. Sebagai barometer dalam dunia perburungan dan selalu melakukan inovasi untuk kemajuan dunia burung. Fungsi cabang sebenarnya juga mulai diaktifkan oleh Yayasan BnR pusat. Berbagai kegiatan penangkaran mulai dipantau oleh BnR cabang. BnR sebagai payungnya kicaumania juga sudah mulai dilaksanakan program ini oleh semua cabang.

“Ya kalau yang lain unjuk gigi kita nggak usah unjuk kekuatan juga karena apa? Korbannya kicaumania orang di dalam dunia burung itu nggak ada kalah nggak ada menang kok. Kalau saya boleh jujur aktor atau pemikir atau bisa dibilang nakhoda di BnR itu ya BnR Satoe. Jadi selama BnR Satoe ada susah untuk BnR digoyangkan oleh siapapun. Saya baru paham dan mempelajari bagaimana cara beliau menangkal tapi menyerang ini yang saya salut!” kata Dian Toto.

Maju terus BnR sekali layar terkembang pantang biduk menghilir. Mengalah bukan berarti merendahkan harga diri. Mengalah tapi untuk ketenangan dunia burung yang kita cintai ini. (red)