Banyak pertanyaan dari kicaumania yang masuk ke redaksi mediabnr.com tentang bagaimana mengatasi murai batu yang lagi stres. Permasalahnya mengapa murai batu tersebut menjadi stres? Penyebabnya banyak sekali. Salah satunya di saat stamina burung tersebut belum fit sudah diturunkan untuk diadu di lomba.

Murai Batu (Foto: Dedy Kurniawan/Mediabnr.com)

Murai Batu (Foto: Dedy Kurniawan/Mediabnr.com)

Kalau burung belum fit kondisinya untuk diadu, yang terjadi maka mental burung akan ngedrop. Ini akan membuat burung merasa ketakutan dan akhirnya burung tidak mau bunyi. Kalau burung sudah seperti ini langkah-langkah yang kita ambil sebagai berikut:

  1. Pertama burung kita ungsikan sendiri dan jangan ada burung lain termasuk burung masterannya.
  2. Dalam perawatan kesehariannya, burung tersebut harus masuk kandang umbaran. Biarkan dia merasa bebas terbang untuk memulihkan kepercayaan dirinya.
  3. Masalah pakan terpaksa kita harus mengurangi EF jangkriknya. Sebaiknya jangkrik cukup diberi 2 ekor pagi saja dan pemandian taruh didalam sangkar umbaran.

Biasanya burung murai setelah dirawat seperti ini tidak akan memakan waktu lama. Sekitar 1 bulan burung sudah akan berbunyi lagi. Tapi yang menjadi catatan para kicaumania, jangan terburu-buru untuk diangkat dari kandang umbaran.

Setelah terlihat burung benar-benar gacor, baru kita tarik ke kandang hariannya. Di kandang harian kita terus memberikan perawatan dan EF yang sama pada saat di umbaran.

Yang paling penting dalam tahap penjemuran, jangan lebih dari setengah jam. Kalau di kandang harian murai mulai menunjukkan jiwa tempurnya, baru perlahan lahan kita latih di latber. Minimal 5 kali di latber, baru kita turunkan di lomba besar. Semoga rawatan ini dapat menjadi catatan bagi kicaumania dan selamat mencoba. (RR)