Solo Fair Factor (24/04/2022)

Coba Penilaian Baru Sukses Besar, Lambada Reborn Juara Kelas Utama 16 G

Crew Team 76 Bp HM Hidayat Batubara - MB Lambada Reborn Juara 1 kelas utama, Rojobrono raih Runner Up kelas Damara FX A

Crew Team 76 Bp HM Hidayat Batubara – MB Lambada Reborn Juara 1 kelas utama, Rojobrono raih Runner Up kelas Damara FX A

-Media BnR- Siapa tak kenal Itok Solo? Dia adalah pemain lawas atau pengorbit lovebird fighter di era tahun 2000an. Lama vakum dari dunia kicaumania, muncul kembali dengan membuat gebrakan lomba dengan penilaian baru model SMM dan Master Peace yaitu pengajuan juri langsung di tulis di papan tulis biar tak ada dusta alias fair. Tajuk gelaran cukup keren yaitu  Solo Fair Factor. “Gelaran ini sengaja mengedepankan fair play. Jadi saya tidak membuat banyak gantangan persesinya. Biar peserta mudah memantau dan membandingkan lawannya” ungkapnya serius. Lokasi lomba disediakan 2 ring. Ring pertama untuk pemilik burung dan perawatnya, ring kedua untuk peserta. Di ring kedua pesertapun juga dibatasi, gantanganpun memakai model otomatis buka tutup, jadi sampai 3 kali hitungan peserta belum menggantang bakal jadi penonton, karena lobang buat gantung sudah ditutup. Tak hanya itu, waktu penilaian memakai model digital di semua sesi dengan waktu 15 menit. “Alhamdulillah model penilaian tersebut sukses dan diminati peserta” ujarnya kembali. Panitia hanya membuka 23 kelas dengan 4 jenis burung yaitu murai batu, cucak hijau, kacer dan anis merah. Panitia juga membatasi gantangan hanya 16 G, 24 G serta 36 G guna memaksimalkan penilaian dan hanya memakai 4 orang juri tanpa korlap. Event uji coba menerapkan penilaian baru tersebut bisa dibilang sukses.

Team 76 milik HM Hidayat Batubara Sumatra Utara, murai batu Lambada Reborn dan Rojobrono berhasil mencetak kemenangan prestisius. Kedua gaco andalan tersebut tampil mumpuni nyaris tak terbendung lawan-lawannya yang notabenenya termasuk burung-burung jawara pulau Jawa. Lambada Reborn menorehkan kemenangan di kelas utama dengan menempati podium utama, sedangkan Rojobrono menempati Runner Up di kelas Damara FX A. Kedua amunisi tersebut kemungkinan besar akan turun di piala Jendral Soedirman pada 29 Mei mendatang.

Wawan Sukoharjo - Pandawa Sakti sabet Juara 1 dan 3 besar

Wawan Sukoharjo – Pandawa Sakti sabet Juara 1 dan 3 besar

Wawan Sukoharjo yang mengusung bendera Duta Pakualam masih bisa berbangga hati karena gaco handalannya Pandawa Sakti masih bisa mengukir prestasi di kelas pastol dan umum. Di kelas pastol Jatidiri B, Pandawa Sakti tampil menggila bak kesetanan hingga membukukan kemenangan Juara 1, sementara di kelas Peradaban Baru  menduduki posisi 3 besar.

Ny Umi Asha Solo - take over MB Lastri yang meraih Runner Up

Ny Umi Asha Solo – take over MB Lastri yang meraih Runner Up

Mr Supri Asha Solo tak mau kalah dalam menurunan gaco-gaco handalannya, 4 gaco murai batu syarat prestasi yaitu Balarama, Obama, Barakuda dan Maestro ikut ambil bagian di kelas Damara FX A, Barakuda menyabet Juara 1 di kelas Alam Semesta, Balarama menempati posisi 3 besar di kelas Damara FX A serta Obama berada di posisi 4 besar kelas Jatidiri pastol A. Tak cukup sampai disitu, istri Mr Supri Asha yang juga penghobi ekor panjang yaitu Umi Asha terkesima melihat penampilan murai batu Lastri yang turun di kelas Jatidiri B bursa 50 juta. Terjadilah negoisasi dan deal Lastri berpindah tangan dengan mahar 50 juta. “Ya saya melihat penampilan Lastri dari awal hingga akhir. Hati saya langsung terkesima ingin meminangnya dan saya mencoba mencari pemiliknya akhirnya ketemu, Saya mengajukan penawaran dan deal” ujar Miss Umi. Tak disangka Lastri juga menorehkan kemenangan Juara 2. Saat ditemui pewarta BnR di kediamannya Mr Supri Asha tampi all out dengan murai-murai handalannya di event Danjen Kopasus pada bulan Mei mendatang.

Crew Dwi Sampit Kalteng - Sukses antarkan kacer Cinta Buta raih Juara 1,1,2 dan cucak hijau Green Boy di podium 1 dan 2

Crew Dwi Sampit Kalteng – Sukses antarkan kacer Cinta Buta raih Juara 1,1,2 dan cucak hijau Green Boy di podium 1 dan 2

Gaco-gaco Mr Dwi Sampit kembali torehkan prestasi bersama kacer Cinta Buta dan cucak hijau Green Boy. Cinta Buta yang dikawal Bapak Anto Kalasan tampil menggila nyaris tak terbendung lawannya. Irama lagu kasar serta tonjolan-tonjolan pedas dinyanyikan sepanjang penilaian. Ikut 3 sesi dengan meraih kemenangan Juara 1,1,2. Sedangkan cucak hiau Green Boy yang dimekanikani Diko Gembul Jogja sangat stabil. Setelah merebut Juara 1 di Master Peace dan Tribute To Alm Eko Dipo, Green Boy kembali membukukan kemenangan Juara 1 dan 2.

Rudy Jago Solo - sukses antarkan cucak hijau Banyu Langit raih nyeri dan cucak hijau Themox's posisi Juara 2

Rudy Jago Solo – sukses antarkan cucak hijau Banyu Langit raih nyeri dan cucak hijau Themox’s posisi Juara 2

Sementara Rudy Jago dari Jago SF Solo yang mengusung 2 cucak hijau andalannya Banyu Langit dan Temox’s juga berhasil menduduki tangga juara. Banyu Langit yang memiliki materi lagu cucak cungko serta tonjolan pelatuk mampu mendominasi sepanjang penilaian hingga mencetak Double Winner sedangkan Themox’s gaco lawas yang mempunyai segudang prstasi mampu bertengger di posisi Runner Up dan 4 besar.

Koh Pepeng kawal AM Big Boss milik Dr Totok Wonosobo di podium 1,3

Koh Pepeng kawal AM Big Boss milik Dr Totok Wonosobo di podium 1,3

Di sesi anis merah, Koh Pepeng yang dipercaya Dr Totok Wonosobo untuk mengawal Big Boss masih mampu menorehkan prestasi. Big Boss yang memiliki gaya tarung rebah serta buangan kanan kiri lebar didukung powernya yang dasyat berhasil merebut Juara 1 dan 3.

Itok Solo - Penggagas Solo Fair Factor

Itok Solo – Penggagas Solo Fair Factor

Tepat pukul 17.30 WIB gelaran usai. Itok selaku penggagas lomba mengucapkan banyak terimakasih pada para peserta yang telah ikut berpartisipasi. Mohon maaf apabila masih ada kekurangan dalam pelayanan. Selamat bagi para pemenang sampai bertemu di event berikutnya. (tobil)