Sadis Team Feat Independent HG Brother Bantul Jogja (26/05/2021)
Congyang, Mugelo sapu semua kelas, N-Max curi satu kemenangan
Mr Ali Jombang dan Mr Sidik bersama juri independent yang bertugas
-Media BnR- Gelaran lomba burung berkicau Sadis Team yang digarap duo kicaumania Jogja yaitu Mr Ali Jombang dan Mr Sidik menuai sukses. Lomba yang dilaksanakan hari Rabu pas hari libur Waisak tersebut banyak dihadiri peserta okal. Namun juga ada sebagian peserta dari luar kota seperti mbah Gimbal dkk dari Purworejo. Juri yang mereka gunakan adalah juri independent seputaran kota Bantul, namun para peserta menyatakan puas dengan penilaian karena juri masih bersih dengan KKN dan paham tentang pakem penilaian ujar salah satu peserta yang enggan disebut namanya.
Mr Ali Jombang ikut memantau kinerja burung tiap sesinya
Sesi kacer ramai peserta
Kenapa Mr Ali Jombang dan Mr Sidik memilih lokasi di gantangan permanen HG Brother yang letaknya jauh dari kota Jogjakarta? Mr Sidik menuturkan “Kami kan sudah mempunyai tempat latihan permanen walaupun tidak luas tapi sudah cukupan ya kita manfaatkan untuk menghemat pengeluaran, lagian gantangan HG Brother sudah punya massa. Kalau pindah lokasi takutnya malah sepi. Target kami hanya peserta lokal karena tiketnya murah meriah dan Alhamdulllah sesuai target.”
Crew Dwi Sampit Kalimantan Tengah – Kacer Mugelo tak tertandingi raih Juara 1,1,1
Insting Panji Wiguna Youtuber handal dari kota Jogja dalam membidik kacer jawara sudah tidak diragukan lagi. Setelah sukses membidik kacer Nusakambangan dan Mandalika yang kini sudah di-take over Mr Dwi Sampit Kalimantan Tengah, kini kembali diberi kepercayaan Mr Dwi Sampit untuk menambah amunisi. Kacer bidikannya jatuh ke Mugelo kacer dari Sumatra. Seminggu setelah di-take over langsung diturunkan di gelaran Sadis Team. Tampil mewah dengan irama lagu ciamik, speed rapat dan tonjolan-tonjolan tembakan serta gaya yang indah hingga membabat habis 3 kelas kacer yang disediakan panitia dengan kemenangan Hattrick.
Omesh kawal cendet Congyang sabet Juara 1 ,1, 1
Grobag SF Jogja yang rata-rata gaco amunisinya cendet kembali mengorbitkan cendet debutan baru yang diberi nama Congyang. Dengan kawalan Andre OMZ Congyang tampil topform di 3 kelas yang diikutinya. Lagu roll tembak, speed rapat selalu dinyanyikan nyaris tanpa ngetem. Apalagi saat juri berada dibawahnya seolah-olah dia memamerkan kebolehannya. Hingga menyapu bersih kelas cendet dengan mencetak kemenangan Hattrick.
Crew King 99 Dlingo Bantul – N-Max raih podium utama
Mr Eko dari Dlingo Bantul yang mengusung bendera King 99 masih bisa berbangga hati . Walaupun gaco mau bongkar irama lagu serta tonjolan-tonjolan tembakan hingga finish akhir menempati podium utama. “Ya, saya sengaja saya mainkan sekali buat manasin biar biar gak lupa syairnya karena bulu baru belum kering banget, kasihan kalo didur bisa berakibat fatal yaitu nglowo” tuturnya sembari mengakhiri perbincangan.
Bewok Kalasan – Syair Berdarah kembali on fire
Mr Bewok Kalasan yang pernah mengorbitkan Murai batu Setyo Tuhu dan Branjangan Tok Umbul mencoba keberuntungan bermain di paruh bengkok dengn gaco handalannya yang diberi nama Syair Berdarah turun di kelas fighter 2 kali dengan meraih kemenangan Juara 2 dan 4. “Sebetulnya Syair Berdarah punya teman. Sebelum pndemi burung sering juara, namun sang pemilik sudah agak jenuh terus saya ambil alih pelan-pelan, saya pahami karakternya dan Alhamdulillah sudah mulai ketemu settingan walaupun belum rajin, namun saya sudah puas mau mengeluarkan tembakan super panjang” ungkapnya dengan bangga.
Tepat pukul 17.00 WIB gelaran usai, Mr Ali Jombang menyampaikan banyak terimakasih kepada para peserta yang telah hadir dan ikut berpartisipasi di gelaran kami dari awal hingga selesai. Sampai bertemu di acara yang sama di lain waktu dan kesempatan.(TOBIL/TYCKA)
