MANDOR-BATULICIN KALSEL

Ismail Gea Bersama MB Dayax Rebut Juara Pertama

Mediabnr – Tak bisa dipungkiri bagi kalangan kicaumania Kalimantan, untuk satu jenis burung yaitu kelas Murai Borneo merupakan kelas bergengsi sekaligus partai neraka. Bagaimana tidak, pada setiap kelas Murai Borneo yang diperlombakan untuk 5 propinsi yakni Kalteng, Kaltim, Kaltara, Kalbar maupun Kalsel sendiri selalu full gantangan serta menghadirkan persaingan sengit juga ketat di arena gantangan baik berskala kecil maupun besar.

Nama Amunisi Team dari Batulicin Kalimantan Selatan kerap tak pernah sepi menelorkan burung-burung jawara khususnya dikelas Murai Borneo dikomando Mandor. Kecintaan sang Mandor akan jenis Murai Borneo tak lekang oleh waktu dan kesempatan, sangat terlihat tetap eksis juga fighter dari satu lomba kelomba lainnya, baik di Kalteng, Kaltim juga Kalsel sendiri.

Mandor (Kiri) Tetap Eksis Dan Fighter Pada Setiap Lomba

Setelah lama vakum karena banyak jagoan dalam kondisi mabung, kembali Mandor mengeliat dengan andalannya yang beres mabung, salah satunya MB Dayak. Perlu diketahui Mandor merupakan pemilik lama MB Bintang Kejora sebelum dipinang Mr. Dwi Sampit Kalteng juga kepincut dengan MB Dayax, akan tetapi Mandor masih sayang untuk mengasihkan kepadanya.

“ Terus terang untuk MB Bintang Kejora yang sudah dipinang oleh Mr. Dwi Sampit sebelumnya juga mau meminang MB Dayax atau boleh dibilang berkeinganan mengangkut 2 burung sekaligus akan tetapi kita masih sayang juga buat andalan Amunisi Team,” tutur Mandor. Bicara soal MB Dayax, debut perdananya setelah selesai mabung tampil nyeri dengan meraih juara 1 dan 2 pada Semi Latpres Family SF (19/9) di kota Batulicin Kalsel dengan pengawalan kru juri Independent.

Debut Perdana MB Dayax Sabet Juara 1 Dan 2

Muntahan lagu-lagu Cililin, Kolibri, Love Bird, Kapas Tembak serta Gereja Tarung dimuntahkan tuntas oleh MB Dayax disertai durasi kerja bagus dari awal sampai akhir, gaya nagen satu titik serta power tembus menjadi senjata pamungkas guna menarik perhatian juri yang bertugas dan bikin geleng-geleng kepala bagi kicaumania yang hadir menyaksikan secara langsung kinerjanya.

“ Memang untuk turun perdana selepas selesai rontok bulu, MB Dayax tidak kita paksakan untuk bertarung mengikuti semua kelas Murai Borneo,” jelas Mandor yang dibenarkan oleh Zain Kacamata, Ismail Gea juga H. Iful tambar yang mengawal dengan setia pada setiap kesempatan dari Amunisi Team.

Amunisi Team Batulicin Kalsel

Dari Performa MB Dayax harapan dari Mandor sang pemilik semoga kedepan terus tampil stabil dan maksimal guna mengarungi persaingan keras dikelas Murai Borneo juga ucapan khusus terimakasih tak terhingga kepada ketua DLU BC M. Nur, Sartono, Ismail Gea, Zain Kacamata, H. Azid, H. Arip Kodeco, Endi Gaban, H. Azis dan H. Iful Tambar.

Eddy Wang.