Diklat Angkatan XIV di Djogja Diikuti 81 Peserta

MediaBnR – Yayasan BnR kembali melaksanakan DIKLAT JURI  di kota Djogja untuk angkatan ke XIV. Diklat angkatan XIV ini terakhir untuk tahun ini di pulau Jawa. Untuk diluar pulau Jawa Yayasan BnR masih akan melaksanakan Diklat Juri. Ada hal yang sangat istimewa pada Diklat angkatan ke XIV di kota Djogja kali ini. Seperti motto kota Djogja sendiri Djogja istimewa dan memang istimewa sekali Diklat kali ini. Bagaimana tidak istimewa diikuti 81 peserta dan ada 11 peserta lain terpaksa ditolak karena keterbatasan tempat. Bahkan para pengurus pusat BnR pun akhirnya pindah Hotel agar bisa menampung peserta Diklat. Yang mana sebenarnya para pengurus pusat tinggal satu Hotel dengan para peserta Diklat.

“Ya kita ngalah soalnya peserta membludak akhirnya kita geser cari tempat penginapan lainya. Terlihat sekali antusias peserta kali ini yang membludak. Sepertinya mereka sudah mulai paham bahwa penilaian burung yang benar ada di BnR”. kata H.Dodot .

Pembukaan Diklat ini juga akan dilakukan pada malam hari ini Kamis (29/10) yang mana akan dibuka oleh pengurus pusat. Pengurus pusat diwakili oleh Ariza Ketua I dan Kang Pian Ketua II bersama Jajaran Divisi Juri.

“Bapak (Bang Boy) baru bisa hadir ditempat Diklat besok Jumat (30/10) sore dari Bandara langsung kesini. Insyallah jam 16.00 Bapak sudah ada bersama para peserta Diklat dan akan memberikan sedikit wejangan kepada calon Juri BnR ini”. kata Ariza menjelaskan.

Bertambah waktu memang akhirnya mulai memahami sebenarnya seperti apa penilaian burung di BnR. Bagaimana seseorang bisa menjadi Juri BnR bukanlah hal yang mudah .Setelah masuk menjadi Juri BnR juga masih harus melalui tahapan untuk benar-benar menjadi Juri BnR.

• Berani menjadi Juri BnR berarti berani membela Kicaumania
• Berani menjadi Juri BnR berarti berani bekerja dibawah sumpah
• Berani menjadi Juri BnR berarti berani mengeksekusi burung kalah dengan burung
• Berani menjadi Juri BnR berarti berani dan siap untuk dimusuhi peserta yang berlomba bermain Materi
• Berani menjadi Juri BnR berarti berani dan siap dieksekusi bilamana melakukan kesalahan
  

  Makan malam bersama peserta diklat

   

Karena Juri BnR sekarang ini adalah tumpuhan para Kicaumania harapan Kicaumania arus bawah. Kemana lagi mereka akan berlomba kalau Juri BnR sendiri tidak lagi konsisten dalam menilai burung.

Pesan sang Maestro perburungan kepada Juri BnR.

“Jangan burung menang karena uang kertas tapi burung menang karena kualitas”.

Beliau sosok pejuang yang selalu membelah para Kicaumania sosok yang berjuang demi dunia burung ini. (red)