Pengurus BnR Makassar Akan Sukseskan Diklat JBI Angk. VI

Para Pengurus BnR Makassar Akan Sukseskan Diklat JBI Angk. VI

Makassar (MediaBnR.Com) – Jelang persiapan Diklat Juri BnR Angkatan XXVI yang dilaksanakan di Kota Makassar, pengurus BnR Makassar sudah mulai ancang-ancang mempersiapkan segala sesuatunya demi kelancaran diklat nanti. Oleh karenanya pada 19 July 2017, pengurus BnR Makassar mengadakan rapat intern guna membicarakan persiapan diklat tersebut. Sultan Arief selaku ketua BnR Makassar meminta masukan dari para pengurus cabang agar nantinya diklat juri dapat berjalan dengan lancar.

Adapun yang dibahas pada rapat malam itu yaitu pembentukan kepanitiaan diklat yang akan langsung diketuai oleh Sultan Arief sendiri, penentuan hari dan tempat diklat serta pemateri yang akan diundang. Tanggal 22-23 September 2017menjadi inisatif para pengurus untuk melaksanakan diklat juri dan tempat pelaksanaan akan digelar di Hotel Colonial Makassar. “Kita ambil Hotel Colonial karena disamping tempat diklat, para peserta bisa refreshing jika merasa suntuk karena lokasi hotel dekat dengan pantai,” ungkap Sultan Arief.

Adapun pemateri diklat yang akan dipanggil langsung dari pusat. Adalah H. Dodot yang sudah lama melintang di dunia perburungan, Iwan Sofyan (Iwan Bogor), Rully dan dua orang JBI dari Makassar yang salah satunya adalah Ebet Soeharto yang pernah bertugas di Presiden Cup IV 2016. Kesemua pemateri tersebut diundang karena pemahaman akan dunia kicau burung sudah tidak diragukan lagi dan sudah mempunyai nama besar di duia kicau burung.

Disamping itu, dalam rapat tersebut dibahasakan juga kuota untuk peserta diklat nantinya. Diklat kali ini kemungkinan hanya menerima 30-an peserta atau lebih karena BnR Makassar berorientasi bahwa kualitas lebih dikedepankan daripada kuantitas. Terdengar kabar bahwa peserta yang akan ikut ada dari luar Kota Makassar seperti dari Luwu, Palu, Manado, Kendari dan Soppeng. Untuk peserta dari luar Pulau Makassar, Sultan Arief juga mengatakan bahwa ada beberapa peserta dari Kalimantan yang akan ikut dalam diklat ini. Khusus untuk peserta dari Kota Makassar sendiri akan dilakukan seleksi yang lebih ketat karena Sultan Arief beranggapan bahwa disamping mengutamakan kualitas juri, ia tidak mau lulusan-lulusan dari Makassar banyak yang tidak terpakai dikarenakan lapangan di Kota Makassar sendiri masih minim.

“Kita tidak mau juri-juri ada banyak tetapi lapangan masih sedikit dan pasti ada juri yang akan jarang tugas. Kalau begitu nanti ada kesenjangan antar juri dan itu membuat JBI Makassar tidak kompak dan bakal menyebrang ke tetangga sebelah. Jadi kuota untuk Makassar mungkin saya kasih 8 orang saja dengan jaminan juri-juri tersebut berkualitas karena seleksinya juga ketat. Tapi kita lihat saja nanti kondisinya bagaimana,” ujar Sultan Arief menjelaskan.

Selain membahas tentang diklat juri, para pengurus membahas tentang kepanitiaan lomba yang akan dilaksanakan setelah diklat nanti yaitu tanggal 24 September 2017 juga pengurus membahas sistematik lomba nanti. Lomba nanti akan menggunakan juri-juri yang sudah dinyatakan lulus dan akan dikaolaborasikan dengan JBI Makassar senior serta dipandu juga oleh Iwan Bogor, H. Dodot dan Rully. (fuad)