Tiga tahun sudah, A Firhat menekuni dunia breeding burung berkicau. Ketertarikannya breeding jatuh pada jenis burung pemakan biji-bijian. Kenari yorkshire (YS) dan lovebird kini menjadi hiburan pengusaha kapal kargo melepas penat dari pekerjaan sehari-hari.

Saat ini lebih 20 indukan produksi yang ditempatkan di kediamannya di daerah Gresik kota. Bahkan ia harus merelakan rumah pribadinya dijadikan tempat peternakkan burung. Tiga perawat dan seorang pakar penjodohan yang setia memantau setiap perkembangan breeding-nya. Tak ayal membuat produksi YS dan lovebird miliknya lancar mencetak anakan trah jawara. “Saya punya mudin sendiri, om saya pakar soal itu. Dia pintar lihat mana yang siap dikawinkan,” terang Firhat pada MediaBnR.Com.

Indukan produksi siap cetak anakan trah jawara (Foto: Stefanus/MediaBnR.com)

Indukan produksi siap cetak anakan trah jawara (Foto: Stefanus/MediaBnR.com)

Dari semua indukan produksi, untuk pejantan, ia lebih mempercayakan pada YS import yang memiliki postur besar. “Jantan ring import semua. Ada ring Amerika, Italia, Jerman, Belgia,” terangnya. Uniknya lagi, saat ini ada beberapa pejantan yang mampu dikawinkan dengan empat indukan betina sekaligus. “De La Hoya, ring Amerika itu bisa ngawinin empat betina,” katanya. Bukan tanpa alasan satu pejantan YS miliknya ber-poligami. Pasalnya saat ini beberapa pejantan yang ada masih dalam masa mabung karena faktor cuaca ekstrim.

Ring FOI dari Italia (Foto: Stefanus/MediaBnR.com)

Ring FOI dari Italia (Foto: Stefanus/MediaBnR.com)

Meski demikian, produksi breeding miliknya baik YS dan lovebird tetap berjalan lancar. Bahkan, satu bulan lagi beberapa YS miliknya diprediksi akan panen. Saat MediaBnR.Com berkunjung di kediaman A Firhat. Ada indukan YS yang sedang mengeram dan yang sudah menetaskan anakan. Baik jenis F1, F2 dan F3.

Indukan betina sedang mengerami telur (Foto: Stefanus/MediaBnR.com)

Indukan betina sedang mengerami telur (Foto: Stefanus/MediaBnR.com)

Dari seluruh indukan yang ada, A Firhat memiliki maskot indukan YS dan lovebird. Nama masing-masing maskot tersebut dijadikan nama ring pada hasil breeding miliknya. Untuk hasil breeding YS menggunakan ring Romeo. Sedangkan anakan hasil breeding lovebird menggunakan ring Aprillia.

Tak hanya jadi nama pada ring. Dua maskot tersebut pun masih produktif dalam mengikuti berbegai even. Bahkan gaconya masih diperhitungkan disetiap kali perform. Melihat rekam jejak dari maskot miliknya, perburuan juara di pentas perburungan tak diragukan lagi. Pasalnya, baik Romeo dan Aprillia sudah pernah merasakan persaingan sengit antar jawara baik di skala regional maupun nasional. Yang masih hangat, beberapa waktu lalu Romeo terbang ke Piala Raja. Meski harus merasakan kecewa karena masuk nominasi dengan sistem tos. Namun merasa bangga karena Romeo mampu tampil maksimal di Prambanan saat itu.

Pejantan ring Italia siap produksi (Foto: Stefanus/MediaBnR.com)

Pejantan ring Italia siap produksi (Foto: Stefanus/MediaBnR.com)

Ketika MediaBnR.Com bertanya mengenai ketertarikannya breeding YS dan lovebird. Ia menuturkan bahwa breeding pemakan biji-bijian cenderung lebih mudah ketimbang jenis burung lainnya. “Kalau jenis burung lain ribet mas,” tukasnya. Saat ini ia sedang fokus mencetak anakan YS dan lovebird trah jawara.

A Firhat (kiri) bersama Aguk Gagak Rimang BC  Cepu yang meminang anakan Romeo (Foto: Stefanus/MediaBnR.com)

A Firhat (kiri) bersama Aguk Gagak Rimang BC Cepu yang meminang anakan Romeo (Foto: Stefanus/MediaBnR.com)

Tak ayal beberapa rekan sesama kicaumania rela, meski harus jauh-jauh datang ke Gresik hanya untuk meminang anakan hasil breeding-nya. Seperti saat MediBnR.Com menyambangi kediamannya. Aguk Gagak Rimang, Cepu meminang anakan Romeo yang berumur tiga bulan. “Pengen meramaikan kenari jenis besar, soalnya di sana kenarinya masih ramai yang kecil,” kata Aguk. (Stefanus)