Panitia 168 CUP III

Panitia 168 CUP III

Semarang (MediaBnR.Com) – Even spektakuler akhir bulan ini (28/9/2014) yang diselenggarakan oleh  Soeprodjo WS bertajuk 168 Cup III, Semarang, Jawa Tengah ini benar-benar meriah. Lomba yang dihadiri oleh para kicaumania nusantara papan atas itu, sesi demi sesi berlangsung sengit dengan jarang terlihat pemain lokal setempat yang tampak di lapangan.

Beberapa saat sebelum acara dimulai, Soeprodjo WS secara simbolis menyerahkan langsung sebuah cinderamata kepada masing-masing tamu undangan yang telah hadir. “Sebagai kenang-kenangan dari saya untuk rekan-rekan pecinta kicau, yang bergambarkan burung murai batu ada bintangnya, itu yang sedikit membedakan dari yang lain,” ungkap Bapak 168, sebutan Soeprodjo disela-sela penyerahan cinderamata.

Penampilan burung kenamaan Commot, gacoan cendet milik Mr Tatuk Graha dari Jatim Raya, banyak mencuri perhatian dari peserta, maupun juri yang menilai jalannya pertarungan. Dengan gaya nagen sembari memuntahkan isian yang komplit, bersuara keras serta speed-nya yang rapat, membuatnya layak dinobatkan sebagai juaranya di Kelas Cendet Ebod Vit, yang kemudian juga duduk di posisi runner up di Kelas Cendet  Ebod Joss. “Commot memang sudah tidak diragukan lagi prestasinya, di tiap laga yang dilakoninya, pasti nyantol di posisi atas,” ucap Mas Arif— mekanik yang dipercaya Mr Tatuk.

Commot cendet andalan Jatim raya (Foto: Herlambang/MediaBnR.com)

Commot cendet andalan Jatim raya (Foto: Herlambang/MediaBnR.com)

Sementara di Kelas Lovebird yang pesertanya tak kalah ramai, ada nama Salepok milik Mr Ahmadi dari Kota Juwana Pati, Jawa Tengah sebagai juara 1 di Kelas Lovebird Ebod Vit dan juga menjadi juara ke 3 di Kelas Lovebird 168. “Di Piala Raja kemarin juga masuk juara 1 di Kelas Sekar Kedaton Mas, banyak yang ingin men-take over Salepok dengan harga yang sangat wow menurut saya. Tapi sepertinya saya masih penasaran dengan burung ini, makanya masih saya tahan dan akan saya fokuskan ke Pakde Karwo Cup bulan depan,” aku Mr Ahmadi kepada wartawan BnR.

Hal yang sama juga dengan Fitri BKS yang berhasil raih juara 1 di Kelas Lovebird 168, dengan andalannya AB Ical yang menambah poin Fitri BKS, menjadi juara umum single fighter (SF). “ Kami tampilkan semua jenis burung seperti lovebird kita bawa 3 burung yakni AB Ichal, Tleler, dan Brutus, murai batu Pelor Mas, The King, dan Algojo, dan masih banyak lainnya,”ucap Teddy yang berhasil pulang membawa puluhan prestasi di even 168 Cup III  ini.

Fitri BKS menjadi juara umum single fighter (SF)

Fitri BKS menjadi juara umum single fighter (SF) (Foto: Dok. MediaBnR.com)

Di Kelas Cucak Jenggot, juga terjadi pertarungan yang sangat sengit. Namun lagi-lagi Ratu Jagat milik Mr  Yayang Kalteng yang dimekaniki Mr Jikano Semarang, muncul sebagai juaranya. Speed yang rapat, serta volumenya yang keras, membawakan lagu isian seperti suara belibis, membuatnya layak mendapatkan bendera koncer A mutlak dari para juri yang bertugas di lapangan kala itu.

Di Kelas Kenari, Mahadewi milik Yogi Naga Hitam BC  berhasil menang nyeri, dengan kerja sangat stabil dari awal hingga akhir dan diimbangi oleh variasi lagunya, menjadikan Mahadewi patut diacungi jempol. “Mahadewi ini diperoleh mas Yogi dari saya, karena sudah kenal baik beberapa jago kenari yang sudah saya olah pasti saya terbangkan ke Jakarta,” jelas Umar yang terus memantau maksimal kerja Mahadewi saat digantangkan. Sedangkan kenari milik pemain lokal Semarang, berhasil moncer di Kelas Ebod Joss,  dengan andalannya Akira milik Agung dari SQ-23SF Semarang.

Kolaborasi antara yogi naga hitam dengan umar semarang sukses dikelas kenari (Foto: Herlambang/MediaBnR.com)

Kolaborasi antara yogi naga hitam dengan umar semarang sukses dikelas kenari (Foto: Herlambang/MediaBnR.com)

Nama Adventure, kacer yang selalu moncer di gelaran blok barat milik Anton Jakarta, di even ini hanya berhasil menduduki jawara runner up di Kelas Ebod Joss. Sedangkan di atasnya ada SD milik Jimmy DS,  yang juga merupakan juara umum single fighter ke-2. “Harusnya Adventure layak 3 besar terus, namun saya kali ini binggung dengan penjuriannya yang dicari kacer yang gimana,” ucap Azam sedikit kecewa.

“Kami segenap panitia 168 Cup III mengucapkan terimakasih atas partisipasi rekan kicaumania yang telah hadir untuk meramaikan acara ini. Tahun depan kita akan gelar even yang lebih spektakuler lagi. Bila ada kekurangannya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” kata Agus Nasa, diakhir acara pembagian door prize usai. (LamBanK)