Gresik Juara 1 Sampai 10 di Love Bird

Mas Bagya bersama familinya

Yogyakarta (MediaBnR.Com) – Sepanjang sejarah Piala Raja Jogja, baru kali ini dibuat 4 lapangan dan di hadiri oleh ribuan peserta baik dari sekitaran kota di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa (Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, NTT, NTB dan Bali ). Bertempat di area Candi Prambanan, Jogjakarta, gelaran dibuka sebanyak 100 kelas, Minggu (4/9/2016).

Pertempuran beberapa kekuatan besar terjadi di laga prestise ini. Duta Tempo Doeloe raih juara umum BC dan runner up BC diraih oleh Duta Pak De Karwo Surabaya. Sedangkan Sien Ronny berhasil raih juara umum Single Fighter (SF) dan runner up di raih oleh Fitri BKS Samarinda.

Fitri BKS yang sunguh familier di dunia hobi burung ini terlihat penuh semangat. Fitri BKS mengkoordiner team BKS pada laga akbar hari itu sehinga bisa raih runner up juara umum SF. Suasana sama juga terjadi pada team Yogi Naga Hitam yang kompak dan terkesan rapi dan dipandu langsung oleh Mr. Yogi Naga Hitam.

Elite BC berhasil mengharumkan nama kota Padang lewat penampilan terbaik love bird Cantik milik Toni Si Kumbang yang berhasil di Kelas Love Bird Prameswari. Sebelumnya, love bird ini berhasil juara di Bogor Kota Hujan, Batavia dan Ronggolawe Pekanbaru. Love bird ini punya volume keras dan isian kapas tembak yang rapat.

Adrian Bird Farm Sukoharjo melalui love bird hasil breedingnya, berhasil menempatkan posisinya ke peringkat ke-2. Setelah turun, love bird Adrian Bird Farm langsung dibeli oleh pemain Jakarta dengan harga yang fantastis. Adrian Bird Farm kembali akan hadir di event Karanganyar yang akan dihelat pada 11 September 2016.

Di Kelas Pariwisata G, ada sesuatu yang menarik. Di kelas tersebut, semua peserta dipenuhi love bird mania Gresik yang dipendegani oleh H. Said. Alhasil juara 1-10 diraih oleh Duta Gresik pimpinan H. Said.

Bagas Pekalongan yang baru memunculkan gacoan love bird, berhasil membawa juara. Kendati raih sepuluh besar namun, Bagas sudah puas lantaran gacoanya tarung dengan beberapa love bird terbaik nusantara.

Lomba Piala Raja ini merupakan salah satu event Pelestari Burung Indonesia (PBI) untuk memberikan semangat bagi kicaumania untuk mencintai burung dan mengembangkan breeding di bumi ini. Seperti yang di lakukan JBS Sudarta Brawijaya SF, Sragen yang sukses breeding murai batu. Di lomba ini, JBS Sudarta berhasil menempatkan murai batu ring yang bernama Brantas.

Trophy Piala Raja

Banyaknya kicaumania yang memadati pelataran Candi Prambanan membuat suatu yang istimewa dan perlu disimak. Mr. Budi bersama Duta Goa Gong Cup Pacitan melalui gelaran ini juga mempublikasikan Goa Gong Cup 18 September di lapangan Punung yang nantinya anis merah akan dibuka 4 kelas dengan hadiah yang istimewa.

Anis kembang Petir gacoan Ari Lombok berhasil raih kemenangan. Kemenangan Petir sudah keempat kalinya dari juara pertama di Ronggolawe dan berlanjut juara di gelaran Piala Raja ini. “Petir punya volume istimewa. Kerja nancep dan siap menuju Presiden Cup IV, 2 Oktober di Senayan nanti,” papar sang pemilik.

Tampil istimewa penuh keindahan dalam menari, diperagakan kacer Adipati dan kacer Wisangeni debutan Mr. Deko. Kedua jagoan kacer ini dikawal oleh Mr. Atta dan Mr. Bin. Alhasil, dengan kinerja yang bagus kedua kacer ini raih penghargaan terbaik di kelasnya dan siap mengoyang even terakbar sepanjang masa yaitu Presiden Cup IV.

Kabar bagus juga hadir dari Embun BC yang berhasil menempatkan kenari Ducati nyeri juara dua. Ducati juara 2 di Kelas Sekar Kedaton B dan Kelas Sekar Kedaton C. “Ducati lagunya mewah dan nyaris tanpa geser gayanya. Ini merupakan awal yang bagus,“ kata H. Lilik sang komandan Embun BC.

Kesuksesan Piala Raja 2016 berkat kekompakan dan solidnya panitia. Mr. Bagya selaku Ketua PBI Pusat mengapresiasi atas tingginya animo kicaumania hari itu. “Terimakasih buat para burung mania yang telah hadir di gelaran ini dan selamat bagi para juara. Salam Lestari!“ tutpnya. (agus farrel)