Suket Teki Tim

MediaBnR – Bergairahnya kelas murai batu di Malang Raya, membuat transaksi semakin gencar. Mr Big milik Mr Liring, kini berganti pemilik setelah ditransfer 50 juta oleh H. Andre. Gelaran bergengsi Harmony Cup V (14/11), adalah laga perdana bagi Mr Big sejak berganti pemilik. Murai Batu yang sebelumnya milik Mr Liring, memberikan bukti dengan tampil apik memetik juara 1,2,2 dan 3

“Ini lomba perdana bagi Mr Big setelah saya lepas ke H. Andre. Alhamdulillah, burungnya mampu bersaing dengan jajaran murai batu tangguh yang berlaga di Harmony Cup V kemarin (14/11). Penampilan Mr Big memang mengundang perhatian peserta lain yang berada di luar pagar arena saat tampil di sesi Angklung G-25. Selain volumenya tembus dan gayanya yang ngeplay, dengan materi lagunya dan speed yang sempurna, terutama saat membawakan gereja tarung. Durasi kerjanya juga nyaris tanpa ngetime disepanjang penilaian.

Prediksi dari penonton kalau Mr Big bakal mendapat koncer dari juri, ternyata benar-benar terjadi dan keluar sebagai juara 1. “Tadi saya mengakui kalau untuk menjadi juara 1, cukup berat. Secara melihat lawan-lawannya adalah burung-burung yang tangguh. Ujar salah satu penonton

Mr Big memang sudah lama dipantau oleh H Andre. Selain ingin melihat dan mengukur tingkat kesetabilannya, “Saya diam-diam dalam pemantauannya, biar hasilnya benar-benar real tanpa ada rekayasa. Setelah saya merasa mantap, baru saya nego harganya. Akhirnya deal harga 50 juta. Saya merasa beruntung bisa memiliki Mr Big dengan harga 50 juta,” Ujar H Andre.

“Banyak yang mau beli, tapi saya lebih ikhlas kalau Mr Big menjadi milik H Andre. Alasannya, selain teman baik, saya yakin Mr Big di tangan H Andre akan berlaga di even-even bergengsi, bukan untuk ngarit di pinggiran,” ucap Mr Liring kepada tim MediaBnR.

H Andre saat di Harmony Cup V Malang

H Andre pun berharap prestasi dan kesetabilan Mr Big yang selama ini sudah mentereng, akan terus berlanjut di tangannya. Event yang akan H Andre kunjungi ke depan adalah Bung Tomo Cup 4 di stadion Gor Deltras Sidoarjo 21 November, dan Piala Raja 28 November 2021 di Yogyakarta