H Asep – Bandung, Hasilkan 60 Ekor Kenari Merah Per Bulan

Dimulai dari tahun 2000, sampai sekarang H Asep tetap eksis menekuni ternak burung kicauan kenari merah. Ketika MediaBnR.Com menemuinya di rumah ternaknya di daerah Ciroyom Barat 32, Bandung, Jawa Barat, tampak terhampar 140 box kandang ternak, yang masing-masing diisi sepasang kenari merah unggulan.

Menurut H Asep, kenari merah yang dihasilkannya ini alami tanpa pigmen atau pakan pemerah. “Indukan merah pilihan merupakan cikal bakal indukan yang dipakai. Untuk itu turunannya sampai sekarang terjaga kemurnian darahnya,” ujar H Asep.

Red Intensive alias merah lokal alami, merupakan konsep H Asep dalam beternak. Dari 140 box kandang ternak, dalam sebulannya dapat menghasilkan 60 ekor anakan. “Kalau masa panennya, tergantung dari telor yang dihasilkan pada masing-masing kandang. Minimal 60 ekor dihasilkan per bulan, bahkan bisa lebih kalau lagi bagus,” katanya.

Kerja keras H Asep memang patut diacungi jempol. Eksistensinya dalam mencetak merah alami tak gugur, meski trend kenari besar saat ini sedang heboh. “Yang paling sulit dalam beternak kenari merah adalah menjaga kemurnian darahnya, agar hasil cetakannya tetap dalam kualitas yang baik. Salah satu kuncinya ialah, tidak ada kenari lain selain warna merah di peternakan ini,” bebernya.

Beberapa hasil kreasinya sudah tersebar ke seantero nusantara. Pelanggan terjauh dari Aceh,  bahkan masih bersilaturahmi dari tahun 2000-an sampai sekarang. Tidak mudah untuk mencetak kenari merah alami, tetapi berkat jam terbangnya yang panjang dalam beternak, kualitas anakan yang dihasilkan dapat sepadan dengan perjuangannya beternak.

Di tengah gempuran peternak kenari yang saat ini menjamur, H Asep tetap eksis menekuni ternak kenari merah-nya. Ini menjadikannya sebagai satu diantara peternak kenari merah terbaik di Kota Bandung, Jawa Barat. Bagi H Asep, ternak kenari merahnya sudah berjalan dijalur yang benar, eksistensinya patut dihargai lewat totalitasnya dalam berkarya. Dan yang terpenting, ternak kenari merah miliknya bisa bertahan, karena pengelolanya memang tangguh. (Ricky)