Bang Boy (kanan) bersama Haji Lasandi setelah tambah amunisi anakan Kacer Ring BnR. Foto : Ikrom
Bogor (BnR) – Kacer bernama Black Mamba cukup popular di kalangan pelomba. Pada masanya, Black Mamba kerap menorehkan prestasi gemilang di pelbagai gelaran lomba nasional. Keistimewaan yang dimiliki dan menjadi kelebihan Black Mamba adalah durasi kerja, speed rapat, irama lagu ngeroll nembak berbagai suara isian komplit dan kristal. Belum lagi kelebihan volume dan gaya tarungnya yang eksotis.
Ternyata Black Mamba dengan segudang kualitas materi mewah yang dimilikinya, sekarang oleh Bang Boy secara ditepikannya dari keramaian lomba dan kemudian ditangkarkan. Ini sesuai dengan visi Bang Boy selaku pendiri Yayasan BnR yang mengedepankan kegiatan konservasi dan motto BnR yakni “Tidak ada penangkaran tidak ada lomba”
“Sebenarnya Aku hanya ingin berbagi kebahagiaan dengan para pemain kacer, agar mereka bisa punya kacer masa depan dari trah jawara. Lagipula kalau para pemain Kacer punya anakan Trah jawara, tentu yang membeli Kacer hasil tangkapan alam akan berkurang,“ ujar Bang Boy.
Diam-diam sejumlah pemain Kacer papan atas sudah bergerilya ‘memburu’ anakan Trah Jawara dari Kacer Black Mamba langsung kepada Bang Boy. Salah satunya yang kepincut adalah Haji. Lasandi, kacermania papan atas yang dikenal dengan skuad kacer jawaranya yang mumpuni, Hitam Putih dan Kaisar.
Haji Lasandi bahkan langsung menemui Bang Boy untuk meminta Kacer Ring BnR 05 anakan Trah Jawara Kacer Black Mamba, Senin (16/12) di Studio BnR, Jalan Siliwangi No 60 C, Bogor. “Saya sudah mendengar legenda Kacer Black Mamba dan kebetulan tahu bahwa BnR sudah punya anakan Trah Jawara Kacer Black Mamba. Saya beruntung Bang Boy mau memberi salah satu anakannya kepada saya,” ujar H. Lasandi.
“ Meski usianya baru 3,5 bulan, saya langsung jatuh cinta pada Kacer Ring 05 BnR. Postur, Katurangga dan genetikanya benar-benar mewarisi trah jawara Black Mamba. Dengan Kacer Ring BnR 05 di tangan saya, saya yakin Kacer Ring BnR 05 ini bakal jadi skuad kacer masa depan saya dalam mengarungi blantika pertarungan kacermania,” tuntas H. Lasandi (Julius)
