Team Juri Alaska Cup I th 20141 (Foto: Zulius/MediaBnrR.com)

Team Juri Alaska Cup I th 20141 (Foto: Zulius/MediaBnrR.com)

Kendal (mediaBnR.Com) – Perseteruan gaco-gaco andalan di sebelah barat Kota Semarang, terasa sangat menggairahkan, walaupun berbenturan dengan banyak lomba, namun Lomba Alaska Cup I tahun 2014, yang berlokasi di hutan karet Patean, Kendal, yang berdekatan dengan tempat Pariwisata Alam Curug Sewu, Jawa Tengah berlangsung sangat ramai.

Tepat pada 28 September 2014, lomba yang baru pertama kali ini berjalan, untuk menjalin solidaritas antar penggemar burung kicauan di daerah Kendal, Sukorejo, Weleri, Temanggung, dan sekitarnya, membuat lomba ini berjalan baik dan tanpa teriak, karena di dukung oleh juri-juri yang berkompeten di bidangnya.

Hello Kity, Burung lovebird besutan The Gun Pekalongan, kali ini tetap tunjukkan prestasinya, dengan ngekek panjangnya, Hello Kity meraih nyeri di arena itu, sedangkan Green Force, lovebird milik Adiv, tetap bernyali mengikuti lawannya, tembakan lawannya dan menjadi yang ke dua di kelasnya. Sementara di Kelas Kacer, Racer Kid’s mengerikan dengan lagu serta durasinya yang panjang, dan mencuri satu poin bergengsi di sana, Racer Kid’s saat itu langsung akan dimahar oleh kicaumania di sana, dengan mahar Rp 45 juta. Tetapi sayangnya belum akan dilepas oleh Herry Evo sang pemilik, di Kelas Murai Batu. Irvando Jeans dengan Murai Batunya Celeng Gonteng berhasil memboyong satu poin, seperti saat tampil di even 407 Padma Kusuma Pekalongan, Celeng Gonteng selalu stabil dengan kerja hebatnya di lapangan.

The Gun Pekalongan Tampil Nyeri di Kelas Love Bird1

The Gun Pekalongan Tampil Nyeri di Kelas Love Bird (Foto: Zulius/MediaBnR.com)

Berhasilnya kru Panitia Alaska Cup I Patean—Kendal, dengan Ketua Pelaksana Edo, akan membuat bergairah para pecinta burung ocehan di daerah Kendal, Sukorejo dan sekitarnya, dan Seluruh kru Panitia Alaska Cup I Patean—Kendal mengucapkan, banyak terima kasih kepada para kicaumania yang hadir ketika itu, dengan disiplin non teriak, ternyata para kicaumania mampu untuk menerapkannya dengan baik. “Smoga dengan solidaritas serta keterikatan persodaraan yang baik, antar kicaumania, diharapkan di even selanjutnya, tiga bulan ke depan, even ini akan berjalan dengan lebih baik lagi,” tutur Edo. (Zulius)