Semarang (MediaBnR.Com) – Menjelang dimulainya Lomba Sabtu Ceria Spesial BOB BBC tanggal 03 Januari 2015. sampai dengan pukul  10.30 WIB ternyata rintik hujan yang turun sejak matahari terbit tidak berhenti juga. Mau tidak mau panitia harus segera memulai lomba tersebut. Lomba yang biasanya dilaksanakan sore hari. Tetapi untuk menghindari hujan di saat sore yamg tetap tidak dapat terprediksi maka dilaksanakan pagi. Tetapi rintik hujan malah turun dengan lembutnya serta leluasa dipagi sampai siang hari.

Suasana Lomba (Foto: Zulius/MediaBnR.Com)

Suasana Lomba (Foto: Zulius/MediaBnR.Com)

Duta Sovi’s BF Solo dengan Love Bird lamanya, Si Aura, masih tetap dengan kedasyatannya. Si Aura selalu konsisten dengan prestasi yang didapatnya. Ini berkat insting Mr. Alfan dan tim yang membawa Si Aura dan sukses tampil nyeri dengan melumpuhkan lawan-lawannya.

Duta Sovis Solo tebar pesona dengan Love Bird Si Aura (Foto: Zulius/MediaBnR.Com)

Duta Sovis Solo tebar pesona dengan Love Bird Si Aura (Foto: Zulius/MediaBnR.Com)

KYT Bird Shop di bawah penanganan Kenyot, dengan Cendet terbarunya Pioneer mengawali dengan prestasi yang sempurna. Pioneer mengalahkan lawan-lawannya dengan sangat mudah. Hal ini dikarenakan roll tembakan yang  dikeluarkannya dengan cepat, keras secata rutin.

Setelah lama tidak tampil karena ngurak, Barcuda Kenari besutan team Gegana SF masih bisa tampil dengan sangat eloknya. Dengan kawalan dari Mr. Nathan dan Kru, penampilam Baracuda tidak melemah. Dua kali menempati posisi dua masih didapatnya. Baracuda tetap merupakan kenari yang eksotis bagi yang mengenalnya.

Cendet Pioneer, tampil perdana dengan hasil Nyeri milik Kyt BF (Foto: Zulius/MediaBnR.Com)

Cendet Pioneer, tampil perdana dengan hasil Nyeri milik Kyt BF (Foto: Zulius/MediaBnR.Com)

Seluruh Team Panitia Lomba Sabtu Ceria Spesial BOB BBC menghaturkan,” Banyak terima kasih kepada para kicau mania yang hadir dan bersabar untuk menunggu rintk hujan segera mereda, dan panitia juga memohon maaf bila terjadi banyak kekurangan saat lomba berjalan, karena kondisi hujan maka panitia tidak dapat menyediakan tikar di sekeliling gantangan untuk duduk menyaksikan berjalannya lomba seperti biasanya ”. tutur Barek selaku salah satu motor penggerak lomba dan di amini seluruh team. (Zulius)