Fursal BF Bawen-Semarang Ring BnR (30/09/2021)

Indukan Trah Prestasi Dengan Sangkar Minimalis & Teknik Breeding Poligami Jauh Lebih Efektif & Produktif

Fatoni owner Fursal BF

Fatoni owner Fursal BF

Media BnR Jateng – Jenis burung murai batu sangat identik memiliki ciri khas spesifik dengan menonjolkan sifat fighternya yang sangat kental, dimana burung ini menjadi salah satu idola yang begitu prestise ketika dilombakan. Maka tak dipungkiri apabila si ekor panjang ini tidak bisa dilepaskan dari para penghobinya. Seiring dengan membanjirnya permintaan pasar sementara ketersediaan untuk jenis burung ini di alam bebas semakin menipis ditambah aturan ketat Pemerintah yang mengatur perihal konservasi, secara otomatis para penghobi pun mulai menangkarkannya. Dan sampai detik ini telah menjamur hingga ke berbagai wilayah Nusantara, tidak hanya sebagai bentuk upaya konservasi saja tetapi juga menjadi salah satu lahan usaha yang sangat menjanjikan.

Crew Fursal BF berbendera 030 SF

Crew Fursal BF berbendera 030 SF

Seperti halnya penangkaran murai batu dengan Ring BnR, Fursal Bird Farm milik Fatoni yang beralamat di Secang RT. 01 RW. 10, Kelurahan Samban, Kecamatan Bawen-Kabupaten Semarang, kini tengah menjadi sorotan para murai mania dari berbagai wilayah, dimana dari trah indukan yang semuanya berprestasi, sebagian besar keturunannya memiliki kualitas yang cukup diakui. Secara otomatis regenerasi dari indukan berkualitas, anakannya pun memiliki trah yang tak jauh beda kualitasnya ketika kelak di lombakan. Terbukti dari kesekian banyak pelanggan selalu menginden kembali produk-produk dari penangkaran Fursal BF ini.

Selain sebagai breeder sejati, sosok kelahiran Jambu-Ambarawa 38 tahun silam ini juga merupakan salah seorang pengusaha mandiri yang cukup sukses dibidang usaha Outlet Bakso, dimana saat ini dengan berbagai varian menu terobosannya seperti Bakso Lobster yang sangat digemari customer ia telah memiliki 5 outlet cabang,  ditambah lagi dengan usaha kos-kosannya yang cukup luas di wilayah tersebut. Walaupun kegiatan dalam keseharian sangat padat, namun lewat semangat, ketekunan, dan tekat bulatnya, saat ini ia telah membuka sebuah lapangan pekerjaan baru yang ternyata juga sangat produktif.

Berbasic sebagai penghobi dan juga pemain lomba dikelas burung murai batu sejak sekitar 5 tahun lalu, keempat amunisi prestasinya mulai ditangkar hanya dengan kandang minimalis yang ternyata langsung berhasil. Berawal dari panen 2 ekor anakan, Fatoni semakin bersemangat dan terus memburu calon-calon indukan pejantan yang dicomotnya di lapangan serta betina-betina trah yang didapatnya dari koneksi penangkaran besar dan hingga saat ini di kandang breeding Fursal BF sudah mencapai 18 plong, dengan 13 plong sudah terisi indukan. Tidak menutup kemungkinan kedepan bakal menambah kandang lagi, bahkan sang empunya sudah mengagendakan bakal membangun sebidang lokasi yang difokuskan untuk breeding tersebut.

Anakan umur 1 minggu

Anakan umur 1 minggu

Selama menangkar, sejak awal Fatoni sudah menerapkan system kawin poligami dimana satu pejantan bisa membuahi 2-3 ekor betina karena ternyata model inilah yang dirasa sangat produktif dan juga lebih efisien dalam menjaga kualitas. Hal terpenting dalam system kawin poligami ini adalah ketepatan birahi baik jantan dan betinanya. “ Semala faktor tersebut terpenuhi, soal penjodohan bisa menjadi sangat singkat, bahkan kurang dari sehari pun langsung bisa ngawin. Kemudian setelah 1 betina nelur pertama, sebisa mungkin pejantan langsung dipindahkan ke kandang betina lainnya yang bersebelahan kandangnya hanya dengan cara membuka penyekat kecil yang sudah kita siapkan. Begitu seterusnya bisa untuk 2-3 betina,” jelas sang empunya yang saat ini sudah rutin memanen anakan 20-30 ekor murai batu setiap bulannya.

Kualitas indukan trah prestasi menjadi sarat utama

Kualitas indukan trah prestasi menjadi sarat utama

Arsitektur kandangnya sengaja dibuat sangat minimalis yakni dengan ukuran L 1m X P 1,5m X T 2 m, dan disediakan sebuah pintu penyekat kecil berukuran 30cm persegi yang menghubungkan kandang satu dengan sebelahnya, berfungsi untuk memindahkan pejantannya tanpa kita mengganggu kenyamanan betina yang sudah mengeram dalam system kawin poligami ini.

Anakan baru dipanen dan pasang ring

Anakan baru dipanen dan pasang ring

Sekitar 1,5 tahun kebelakang punggawa tim 030 Single Fighter ini sudah menggunakan Ring BnR untuk produksi indukan-indukan pilihannya dengan dua warna kriteria, yakni ring biru dan ring merah. “ Selain dipasang ring Fursal BF anakan juga di ring BnR. Semua indukannya sama berprestasi, yang membedakan ring merah hanya untuk trah mascot yang kami rasa super istimewa record prestasinya. Soal harganya sendiri, untuk keduanya juga gak jauh beda kok dan yang pasti masih terjangkau semua kalangan. Tidak mahal lah, kita sesuaikan kualitas dan pangsa pasar saja, karena kita masih berfokus pada perluasan pemasaran biar kedepan bisa sampai seluruh Nusantara mengoleksi produk Fursal BF, Insya Allah,” ungkap Fatoni.

Ring & Sertifikat resmi dari BnR

Ring & Sertifikat resmi dari BnR

Seiring dengan keberhasilannya di penangkaran, sosok low profile ini juga tak luput menuai kesuksesan dalam berlomba. Kabar terkini, pekan lalu beberapa calon indukan yang belum lama ini di take overnya menjuarai event Latpres New PPBA Ambarawa, yaitu Taktikal dan Welat Racing. “ Sebenarnya bukan tanpa alasan kami hadir di lomba-lomba, selain silaturahmi dan menjajal amunisi, yang paling utama adalah memantau murai-murai berkualitas yang mungkin bisa kita comot untuk ngisi kandang sebagai indukan di Fursal BF,” tambah pemilik nomor pemasaran 08893527726 ini.

Selalu haus akan ilmu dan ingin selalu belajar dan terus belajar menekuni bidang penangkaran menjadi salah satu kunci keberhasilan seorang penangkar. Hal inilah yang selalu dipegang teguh Fatoni untuk dapat mewujudkan mimpinya sebagai salah satu penangkar besar murai batu di Nusantara dan bentuk dukungannya kepada Pemerintah dalam rangka konservasi menjaga lingkungan hidup agar tetap lestari. (tobil)