pengurus BnR

Mediabnr – Sobat BnR, jika kita berbicara sebuah komunitas, tak lengkap bila tidak membahas tentang komunitas kicau.

Sebuah perkumpulan yang membuat tali silaturahmi tetap terjaga, setidaknya dari dulu hingga saat ini.
Ya, kehadiran media sosial juga menjadi aspek penting untuk tetap menjaga pamor dunia perburungan Nasional.

Melalui media sosial, Kicau Mania bebas berekspresi dengan melakukan berbagai hal untuk berkomunikasi maupun melakukan transaksi jual beli burung.

Tak begitu sulit bagi Kicau Mania dalam menemukan forum-forum perkumpulan ataupun forum jual beli di media sosial. Hal inilah yang membuat dunia perburungan yang ada di Indonesia tetap eksis hingga saat ini.

Belum lagi, ditambah dengan banyaknya event-event perlombaan burung yang digagas oleh independent ataupun organisasi, menjadikan sebuah simbiosis mutualisme dalam menghidupkan dunia kicau di tengah hiruk pikuk komunitas lainnya.

Mediapun tak mau ketinggalan, dimana saat ini banyak artikel-artikel personal ataupun grup yang membahas tentang burung.

Dengan begini, informasi serta tatanan baru dalam dunia perburungan terus berubah kearah perspektif dan maju.

Coba bayangkan dengan komunitas – komunitas lainnya, seperti komunitas batu misalnya. Komunitas ini hanya timbul dan bergeliat disaat pamor batu akik dan permata sedang booming saat itu. Akan tetapi saat ini, tidak banyak lagi komunitas batu yang bertahan, walaupun dengan adanya media sosial ataupun media cetak yang mengupasnya.

Bandingkan dengan Komunitas Kicau, yang hingga saat ini tetap bergeliat dan semakin banyak digandrungi oleh masyarakat.

Walaupun sudah hampir dua tahun ini negara kita Indonesia sempat di terpa Pandemi Covid-19 yang menjadikan perlombaan Burung Berkicau sempat terhambat, namun hal ini tidak menjadi arang melintang bagi Kicau Mania.

Semuanya tak lepas dari keakraban dan solidaritas Kicau Mania, baik itu dilapangan ataupun di media sosial.

Belum lagi dengan beberapa terobosan – terobosan dari sang Maestro burung kicau “Bang Boy” dalam memberikan masukan untuk kemajuan dunia kicau, menjadikan dunia perburungan Nasional bergeliat.

Kemudian, saling berbagi informasi dan terbuka terhadap saran serta komentar yang membuat semuanya bersinyalir menjadi sebuah kesatuan yang kuat.

Adapun dengan timbulnya regenerasi, dimana kaum pemuda yang masih minim pengalaman bisa membuat suasana lomba terus berkembang.

Ya, walaupun komunitas Kicau Mania terus berkembang melalui media sosial dan media cetak, akan semakin banyak dan berkembang pula kasus penipuan serta penghasutan.

Inilah mengapa sebagai Kicau Mania Sejati, kita juga harus memahami beberapa faktor yang tadinya tidak menguntungkan.

Semoga saja dengan adanya pertumbuhan yang signifikan di kerangka perburungan di Indonesia, bisa membuat Komunitas ini tetap bisa berkontribusi kearah positif.

Sehingga, tak hanya membuat suatu hiburan untuk masyarakat dengan adanya lomba. Akan tetapi juga bisa membuat persatuan dan tali silaturahmi antar masyarakat tetap terjaga. (Aldo)