Kenari Bocor Diburu

Foto : Prayogi Waluyo

Istilah kenari bocor adalah kenari yang telah dimaster tetapi memiliki lagu asli kenarian, sehingga kalangan kicaumania menyebutnya bocor. Kondisi ini sebenarnya seperti buah simalakama bagi burung kenari. Ironisnya banyak kicaumania papan atas berburu isian meski pada kondisi suara sudah bocor.

 

Kontroversi Kelas Kenari master-isian di penyelenggara lomba burung berkicau berimbas pasar burung berpostur mungil dan cantik menjadi merosot. Kicaumania tidak lagi menjadikan kenari sebagai burun terfavorit.

 

Kalau masuk kenari isian jelas akan kalah sebaliknya jika masuk kelas kenari standar ditolak karena suaranya tidak asli lagi. Ironisnya justru kicaumania memburunya meskipun secara malu-malu (baca : sembunyi) namun mereka terus memburu.

Kelas kenari isian yang arang dibuka di setiap even kontes burung berkicau, membuatnya kehilangan kesempatan untuk bertarung. Tetapi beberapa kicaumania  mencoba memasukkan dalam kelas kenari standar ternyata dibiarkan, bahkan seringkali memboyong juara.

Secara kualitas suara kenari isian yang bocor memiliki lagu yang lebih bervariatif. Hal inilah yang membuat kenari tersebut bila dilombakan bersama kenari standar peluang untuk meraih juara lebih besar, meski tidak selalu menang.

Seringnya mencuri poin di kelas kenari standar, kenari bocor akhirnya diam-diam menjadi buruan.Hanya saja mereka tidak mau terus terang meskipun berani dengan harga yang tinggi. Karena jika masih ramai kenari isian, kenari bocor dinilai kurang dan harganya jatuh.

Sementara berkurangnnya peserta di kelas kenari isian, tidak lepas dari sulitnya mempertahankan suara kenari masteran. Sehingga mempengaruhi jumlah peserta kontes yang berimbas tidak tidak semua ada gelaran dibuka kelas kenari isian.

Banyak kenari isian yang tidak mampu mempertahankan keaslian suaranya dan cenderung kembali ke suara asli standar. Semakin lama jumlah peserta kenari isian mulai berkurang dan sebaliknya populasi  kenari standar semakin meningkat.

Mempertahankan suara kenari isian sangat sulit dan membutuhkan perhatian khusus dibandingkan dengan kenari standar. Resiko hilangnya isian pada kenari lebih besar. Tidak heran banyak kicaumania kenari isian yang gagal mempertahankan suara isiannya.

Lantas muncul  istilah ‘kenari bocor’ yang kini sering jadi topik bahasan komuntias kicauan. Kenari bocor sempat membuat bingung sebagian hobiis  yang masih mengoleksi kenari isian. Ketika datang ke arena lomba tampaknya sulit untuk  menentukan pilihan bagi burungnya, masuk kelas isian atau standar.

( Prayogi Waluyo )