(Kiri) Andre SAS dan H.Anwar

(Kiri) Andre SAS dan H.Anwar (Foto: Ikrom/BnR)

Acara buka puasa bersama di Resto Mbok Berek, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (29/6/2014) menjadi ajang silaturahmi antar pengurus Jayakarta Team maupun para kicaumania.

Acara ini diselenggarakan untuk merayakan kemenangan atas prestasi Jayakarta Team di lomba Prestisius Presiden Cup III (22/6/2014). Meski pada acara tersebut banyak yang berhalangan datang, namun beberapa agenda penting sudah diputuskan bersama, mengenai masa pengabdian Andre SAS dan H Anwar sebagai ketua dan wakil Jayakarta Team periode ke-6.

Lantas siapa penerus tongkat estafet kepemimpinan Jayakarta Team ke depan?

Selama di bawah komando Andre SAS dan H Anwar, Jayakarta Team menjelma sebagai team besar yang disegani oleh rival team lainnya. Tentunya gelar ini tak lepas dari beberapa prestasi membanggakan selama dijabat Andre SAS dan H Anwar sejak 14 Desember 2012 silam. Diantaranya pernah menyabet juara umum dua kali berturut-turut di lomba Piala Raja, BnR Award, Jakarta Cup Monas, dan yang paling membanggakan juara umum lomba Presiden Cup III 2014 belum lama ini.

Tentunya pencapaian ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, butuh kerja keras dan kerjasama team yang solid. Menurut Andre SAS,” eksistensi Jayakarta Team mampu bertahan sampai sekarang berkat kerjasama dan koordinasi yang baik antara pengurus dan kicaumania, baik akar rumput maupun papan atas,”ungkap Andre SAS merendah.

Pekerjaan kami sudah selesai, dan tiba waktunya memberikan tongkat estafet kepada para tokoh kicaumania lainnya,” imbuh Andre SAS. Diwaktu bersamaan, H Anwar menambahkan,”Kami mengucapkan terimaksih atas dukungan baik moril maupun materil dari rekan-rekan kicaumania, sehingga amanah yang kita emban untuk membawa Jayakarta Team ke puncak prestasi bisa terlaksana,” timpal H Anwar.

Ia melanjutkan, “Kami mohon maaf jika selama masa kepemimpinan kami, ada kekurangan dan keikhlafan, atas nama pengurus Jayakarta Team periode ke-6, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” tutur H Anwar menutup perbincangan. (Ikrom Fauzi Riswan)