Murai Batu Ring Kdir Bird Farm Semarang


Menggunakan produk BnR menjaga kualitas breeding

Menggunakan produk BnR menjaga kualitas breeding

Murai batu adalah jenis burung yang jumlah penggemar dan prestisenya paling stabil. Dilomba besar sampai lomba kecil sekelas latber, pesertanya cukup banyak hingga menduduki rangking tertinggi. Hal inilah yang membuat kalangan kicaumania sampai saat ini terus mengupayakan stok burung bertipikal fighter sejati ini untuk memenuhi kebutuhan komunitasnya. Melihat jumlah populasi dialam yang terus menurun drastis dikarenakan faktor perburuan ilegal dan kerusakan alam, dengan cara menangkarlah merupakan langkah jitu kicaumania untuk tetap menjaga kelestarian murai batu. Hal tersebut telah dikembangkan sejak lama yang hingga kini terus saja bertambah peminatnya. Bagaimana tidak, disamping untuk pelestarian ternyata ini juga merupakan peluang bisnis yang cukup menjanjikan melihat harga anakan murai batu ring dipasaran jauh lebih mahal dibanding tangkaran alam.

Ketelatenan meloloh anakan1

Ketelatenan meloloh anakan

Seperti halnya Sukadi atau yang sering dikenal dengan panggilan Bang Kadir pemilik penangkaran murai batu dengan kode ring KDIR SMG. Menurut beliau, permintaan akan bahan terus meningkat, bahkan harganya pun bisa tembus diatas 2,5 juta untuk kualitas unggulan. Walaupun terhitung baru terjun menekuni breeding ini diawal tahun 2014 lalu, seorang pengusaha kontraktor dikota lumpia ini telah berhasil mencetak lebih dari 30 ekor anakan dari 5 pasang indukan produksi murai batu berkualitasnya, yang hingga kini beliau terus mengupayakan untuk menambah jumlah indukan dengan seleksi ketat dalam hal kualitas serta menambah kandang penangkaran yang sedang dibangun dikediamannya di Perumahan Bukit Sukorejo Jln. Jaten no. 11 Trangkil, Gunungpati-Semarang.

Anakan umur 1 bulan1

Anakan umur 1 bulan

“ Awalnya hasil anakan dibeli oleh teman dan kerabat sekitar yang sudah tahu pejantannya sering prestasi dilapangan, namun lama-kelamaan pesanan semakin banyak hingga dari luar kota juga ada, sampai kuwalahan memenuhinya, maka dari itu saya menyeleksi untuk calon indukan nanti agar tetap terjaga kualitas anakannya, bukan kuantitas hanya untuk memenuhi pesanan mereka,” papar Bang Kadir. Keberhasilan ini merupakan buah ketlatenannya dalam hal perawatan, mulai dari pemberian pakan penuh gizi berupa jangkrik, kroto, ulat hongkong, dan cacing yang pas takarannya serta pemenuhan kebutuhan nutrisi lewat pemberian vitamin maupun suplemen yang diberikan secara berkala menggunakan produk-produk BnR seperti voer breeding BnR, AMB, dan BnR vit. ” Kebersihan kandang pun menjadi prioritas utama saya demi kesehatan indukan dan calon anakannya nanti, “ tambah beliau.

Tak enggan berbagi ilmu dan pengalamannya, beliau memberikan tips dan triks jitu untuk pemula yang ingin terjun menangkar murai batu. Berikut ini penuturannya,

  1. Pengenalan pasangan ( penjodohan).
    Masa penggabungan calon indukan setelah penjodohan1

    Masa penggabungan calon indukan setelah penjodohan

    Area penangkaran yang langsung disediakan burung masteran1

    Area penangkaran yang langsung disediakan burung masteran

  • Letakkan pejantan dan betina calon indukan berjauhan dalam satu ruangan tapi tetap melihat dan mendengar satu sama lain, proses ini dilakukan selama 3-5 hari.
  • Pindahkan calon indukan kedalam polier/umbaran yang dipisah/disekat antara jantan dan betinanya, proses ini selama kurang lebih 7 hari.
  • Masukkan betina terlebih dahulu kedalam kandang penangkaran yang sudah tersedia, hal ini bertujuan agar betina dapat mengenal lingkungannya dan merasa nyawan. Kemudian pindahkan pejantan kesangkar kecil tersendiri yang dimasukkan kedalam kandang penangkaran tersebut, proses ini selama 1-2 minggu.
  • Setelah terlihat betina selalu tidur berdekatan dikandang pejantan, baru kemudian pejantan dapat dilepaskan.
  • Dalam masa ini pasangan tersebut akan kawin hingga betina bertelur sekitar 2-4 butir dan mengerami selama sekitar 2 minggu sampai menetas, kemudian meloloh dan merawat anakannya.
  1. Memanen dan meloloh anakan.
Anakan umur 10 hari1

Anakan umur 10 hari

  • Siapkan terlebih dahulu box penghangat/incubator untuk calon anakan.
  • Anakan dipanen saat umur 8 hari untuk pemasangan ring yang kemudian dapat diteruskan proses pembesaran dengan cara meloloh full kroto dicampur sedikit air dan vitamin hingga terlihat lembek sampai anakan berumur 15 hari.
  • Anakan umur 15-20 hari diloloh dengan campuran voer dan kroto dengan perbandingan 30% voer dan 70% kroto.
  • Anakan umur 20-25 hari dengan perbandingan 50% kroto dan 50% voer.
  • Anakan umur 25-30 hari dengan perbandingan 70% voer dan 30% kroto, dapat ditambah bebrapa ekor jangkrik berukuran kecil.
  • Anakan umur 30 hari keatas sudah mandiri, disediakan kroto ditempat pakan dan pemberian jangkrik 5 ekor pagi dan 5 ekor disore hari, serta minuman yang ditetesi BnR vit dengan takaran yang sesuai.

Indukan sudah produksi1

Bang Kadir menyarankan, untuk beternak murai batu harus memperhatikan bakalan yang akan diperankan sebagai calon indukan. Hendaknya memilih materi yang berkualitas, syukur-syukur sudah berprestasi dilapangan jadi mental fighternya terbukti, minimal ekornya panjang dan bervolume keras agar nanti sifatnya dapat menurun pada anakannya. Kemudian sebisa mungkin pemasteran harus dilakukan sejak dini dengan menempatkan burung-burung master seperti cililin, kenari, lovebird, dan yang lain disekitar kandang penangkaran dengan tujuan anakan dapat mendengar dan merekam dari awal menetas. Kedua hal tersebut diyakini beliau dapat mencetak anakan dengan materi yang istimewa sehingga harga untuk pemasarannya pun bisa tinggi.(kiky)