Karawang (MediaBnR.Com) – Murai Batu kenamaan Meteor yang dimiliki Sony RBC Karawang, merupakan murai batu istimewa. Dengan kualitas mumpuni yang dimilikinya, burung ini mampu menghentakan blantika muraimania Jawa Barat. Obral cerecet, irama lagu yang komplit, jalak suren, pancawarna, ciblek, serta tembakan cililin yang panjang, sering dipamerkan saat lomba.

Meteor jadi ancaman pecinta MB_Dengan kualitas tersebut setiap kontes di Karawang dan sekitarnya,murai batu ini selalu menempati posisi teratas. Juara satu sering didapat, kalau pun tidak, biasanya tiga besar ia dapatkam, “Burung ini merupakan burung Medan. Setiap lomba selalu menempati posisi teratas,” ujar Sony.

Meteor merupakan salah satu burung yang disegani di Karawang. Jangankan kontes regional, kontes berskala nasional yang digelar di beberapa daerah di Jawa Barat, Meteor mampu bersaing dengan burung murai papan atas lainnya.

Lalu, bagaimana Sony dapat mengorbitkan burung tersebut? “Burung ini extra fooding tak terlalu diperhatikan. Soalnya, cukup tiga jangkrik sehari: dua ekor pagi satu ekor sore. Sementara kroto diberikan tiga sendok: dua pagi dan satu sore,” jelas Sony.

Khusus untuk kroto menurut Sony, jangan sampai kroto tersebut tersentuk tangan. Entah kenapa, selama menangani burungnya, bila kroto terkena tangan maka burung andalannya ini tidak akan jalan. “Mungkin di tangan ada kumannya, jadi ia tidak mau memakannya,” ungkap lelaki yang selalu memakai kacamata hitam ini.

Masalah mandi, cukup hanya mandi satu kali sehari, cukup pagi saja. Semantara sorenya tidak mandi, cukup diberi jangkrik satu dan kroto satu takaran. Perawatan tersebut terus dilakukan Sony setiap hari, dari hari Senin hingga Kamis. Sementara hari Sabtunya jelang kontes tidak dimandikan. Barulah hari Minggu paginya dimandikan.

“Karakter yang dimiliki burung ini kalau mau terjun ke lomba harus dimandikan. Kalau ada tiga kelas maka mandinya tiga kali. Soalnya kalau tidak dimandikan  tidak akan jalan, mungkin kepanasan. Tetapi kalau dimandikan sebelun terjun, ia akan tampil dengan maksimal, dengan semua keistimewaannya akan keluar,” ujarnya menjelaskan.

Memang perawatan yang selalu dilakukan oleh Sony sangat berbeda dengan burung lainnya. Kalau burung lainnya, masalah extra fooding sebelum lomba di tambah, namun bagi Sony ia justru mengurangi. “Awalnya memang saya tambah, namun performya kurang. Sedikit demi sedikit saya kurangi, ternyata performanya makin istimewa,” paparnya. (Saeful Milan)