Road To Sumber Raya Cup 3
Konsep Gantangan Megah SRG BIRD ARENA Dengan Aturan Tegas Non Teriak Curi Perhatian Kicaumania – Buronan, Rampok, Arjuna, Varigata & Snyper Terbaik

Media BnR – Minggu (26/02/2023). Tentunya sudah tidak asing lagi nama SRG Team di kancah perburungan nasional. Sebuah tim besar pimpinan Sugiyanto MA atau yang familier dengan sapaan Mbah Lurah/Mbah Manten asal kota Weleri-Kendal yang memang sudah terbentuk cukup lama, baik lewat bendera Sumber Raya SF komando Setian Dian putranya ataupun SRG Team yang langsung di bawah komandonya ini telah banyak dikenal kicaumania dengan berbagai pencapaian prestasi yang luar biasa di gelaran nasional.

Demikian juga dalam hal mengemas sebuah gelaran, SRG tidak diragukan lagi kapasitas serta jam terbangnya dalam memberikan suguhan terbaik kepada rekan-rekan kicaumania berbekal pengalaman yang sudah sedekade lebih berkecimpung di dunia hobi ini, baik gelaran hasil kolaborasi ataupun gelaran yang diusungnya sendiri. Seperti halnya kesuksesan event Sumber Raya Cup 1 dan Sumber Raya Cup 2 beberapa waktu lalu yang masih terus terngiang diingatan peserta kicaumania lewat kemasannya yang mewah dan bertabur pujian dari berbagai pihak.

Pencapaian tersebut tak lalu membuat sang punggawa berpuas diri, namun menjadikan semuanya itu sebagai motivasi untuk terus berbenah dan tetap konsisten mempersembahkan suguhan kemasan gelaran yang terbaik demi kepuasan kicaumania. Terbukti di gelaran Road To Sumber Raya Cup 3 hari ini yang diposisikan di arenanya sendiri, SRG BIRD ARENA dibilangan wilayah Sidomukti, Weleri-Kendal. Sebuah arena gantangan paten yang didesain super exlusive (gantangan semi elektrik, area berkarpet di blok penjurian, kursi peserta mengelilingi gantangan dengan jarak cukup dekat yang terlindungi oleh paddock executive disuguhi cemilan dan minuman, aturan tegas non teriak, dsb), dimana semuanya ini tentunya bertujuan untuk memanjakan kicaumania dengan konsep lomba masa kini yang transparan.

Tema yang diusung kali ini adalah Spesial Murai Batu & Cucak Hijau 24G dengan pakem BnR Indonesia kombinasi Sistem Penilaian Terbuka. Sesuai apa yang telah diagendakan Sugiyanto MA ketika menghadiri gelaran di Markas BnR Semarang komando Sukma Titut (Ketua OBI Semarang) untuk kemudian akan memboyong sistem tersebut dapat diterapkan pada konsep gelarannya hari ini. “ Alhamdulillah sudah terealisasikan, tentunya kami ingin memperkenalkan sistem ini di kota Weleri-Kendal sebagai percontohan untuk gelaran-gelaran selanjutnya, lomba yang transparan, nyaman, dan benar-benar non teriak, dimana outputnya dapat maksimal dan dapat diterima semua pihak,” pungkas Sugiyanto MA yang juga menjabat sebagai Penasehat di OBI (Organisasi BnR Indonesia) – Weleri-Kendal ini.


Event pengenalan hari ini sudah cukup mencuri perhatian kicaumania, meskipun banyak terlaksana event-event besar diberbagai kota lainnya. Sebanyak 13 sesi yang disediakan panitia semuanya terisi peserta yang tak hanya dimeriahkan oleh jago-jago akar rumput tetapi banyak juga hadir dari kota-kota sekitar, seperti halnya Semarang, Ungaran, Batang, Demak, Salatiga, Sukorejo, Pekalongan, Pemalang dan Tegal. Keseluruhan agenda gelaran pun dapat terlaksana dengan lancar, kondusif dan sukses hingga usai berjalan non teriak. “ Saya pribadi cukup merasa puas karena ini menjadi sebuah pencapaian baru khususnya untuk wilayah Weleri-Kendal yang susah sekali diberlakukan aturan non teriak. Terbukti lewat konsep ini di event Road To Sumber Raya Cup 3 peserta bisa benar-benar silent, sungguh luar biasa, semoga kedepan selalu konsisten,” imbuh beliau diamini M. Ghozil selaku Ketua OBI Weleri-Kendal yang turut hadir mengawasi jalannya lomba hari ini.

Jawara-jawara yang terlahir pun sesuai pakem 70% irama lagu dan 30% tembakan yang juga tepat diajukan oleh masing-masing juri dan juga diakui oleh para peserta yang ikut mengawasi langsung jalannya pertandingan dari jarak dekat. Diantaranya adalah Buronan yang sukses mendapatkan koncer A mutlak dikelas utama murai batu Sumber Raya. Amunisi handal jebolan markas Jayamahe Jastip Murai Record yang namanya sudah banyak dikenal dan dipercaya kicaumania nusantara dalam hal menggali ataupun memoles potensi murai batu dibilangan wilayah Limpung milik Indra Prasetya ini memang begitu mencolok aksinya, baik dari segi bongkaran irama lagu dan variasi tembakan isiannya yang panjang-panjang, volume mumpuni, gaya kekinian sujud ngeplay happy, serta durasi aktif kerjanya yang konsisten awal-akhir.

“ Sepertinya Buronan all out meluapkan ekspresinya yang terpendam dampak dari kurang beruntungnya main di event SMM pekan lalu. Alhamdulillah, terganti di event hari ini, Buronan seakan loss main tanpa beban mengeksplore semua materi terbaiknya untuk berlimpah keberuntungan dapat dipercaya tim juri menduduki puncak podium dikelas utama,” jelas Indra Prasetya sang owner.

Rampok koleksi Neyra 0721 Srikaton asal kota Semarang yang konsisten dengan paparan aksi sujud memuntahkan bongkaran materi irama lagu serta variasi tembakannya untuk mutlak mendominasi tahta juara saat mengikuti laga 10 menit penjurian disesi murai batu B BnR. Untuk pembuktian seperti apa riil fakta lapangan kinerjanya bisa disaksikan di channel YouTube Semarang BnR TV.

Demikian juga dengan tampilan paket komplit (materi irama lagu ok, variasi tembakan isian ok, volume ok, gaya tarung hormat juri ngeplay happy ok, durasi kerja ok) Arjuna besutan Rian RBF yang bermain indah untuk sukses menaklukkan persaingan disesi murai batu A Weleri, disusul duet amunisi Mutiara Hitam yang juga tak kalah keren mengeksplore kualitasnya untuk berhasil menduduki podium juara 3 sesi A BnR.

Aksi borong juara sukses disemat oleh amunisi besutan Adam Cell asal wilayah Sukorejo yang terus konsisten mendulang prestasi disemua kelas yang diikutinya. Ini membuktikan kualitasnya yang bukan kaleng-kaleng, turun 4 sesi dalam masa penjurian 10 menit dimasing-masing sesinya, Spectra selalu aktif bertengger di tangga juara. Saat berlaga disesi A BnR, Spectra sukses finish juara 2, disesi utama Sumber Raya juara 3, disesi B BnR juara 3, dan disesi B Weleri juara 2.

Beralih ke kelas cucak hijau yang juga tak kalah ketat persaingannya, amunisi andalan H. Pepeng asal kota Tegal juga terlahir sebagai salah satu kandidat terbaik di laga hari ini lewat eksistensi prestasinya. Turun diketiga laga dalam masa penjurian sama 10 menit, Varigata kembali membuktikan kualitas untuk dapat sukses menyempurnakan sederet pencapaian prestasi diberbagai gelaran akbar sebelumnya. “ Alhamdulillah, hari ini Varigata nyaris hattrick,” ujar sang mekanik.

Duet amunisi andalan yang diturunkan Gt. Independhent Team asal kota Pekalongan memberikan kejutan lewat tampilan aksinya yang sama-sama sarat akan kualitas. Snyper besutan Washnow yang turun disesi utama A Weleri tampil begitu dominan untuk sukses menyabet puncak podium, disempurnakan oleh aksi Gulden polesan Budi W yang juga berhasil finish podium runner up disesi B Weleri.

Menjelang penghujung gelaran, panitia yang diwakili oleh Setian Dian memberikan sebuah kenang-kenangan kepada Nasya SF Juragan Pasir pimpinan Agung Nasya sebagai bentuk penghormatan atas partisipasi serta dukungannya di gelaran Road To Sumber Raya Cup 3. Moment ini sekaligus menjadi penutup gelaran dimana segenap jajaran panitia mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicaumania dan memohon maaf apabila terdapat kekurangan ataupun kesalahan. “ Sampai jumpa di gelaran-gelaran selanjutnya,” tutup Sugiyanto MA didampingi crew panitia. (kiky)