Kiprah kru Juri BnR di Pulau Borneo pada lomba TBM BC Cup 1 pada (14/9/2014) di Banjarbaru Kalimantan Selatan, patut mendapat acungan jempol. Bahkan boleh dibilang penjurian BnR sangat mendapat respon positip bagi kicaumania yang hadir.

Dengan sistem nominasi dan tanpa teriak yang menjadi ciri khas BnR, betul-betul bekerja semaksimal mungkin, agar menghasilkan juara burung yang layak mendapat predikat tertinggi.

Penjurian BnR Selalu Mendapat Tempat di Kati Kicaumania (Foto: Edy Wang/MediaBnR.com)

Penjurian BnR Selalu Mendapat Tempat di Kati Kicaumania (Foto: Eddy Wang/MediaBnR.com)

“Kita bekerja semaksimal dan sebaik mungkin, agar kicaumania puas,“ papar Jiong Bandung selaku IP pada lomba kali ini. Memantau kinerja setiap burung menjadi harga mati bagi BnR, tambah lelaki berkumis ini.

Hernawan yang telah lama bergabung dengan BnR dari sejak berdirinya tahun 2009 lalu mengatakan, bersikap fair play dimana menilai kerja burung-burung yang berada di gantangan, tanpa melihat sangkar merupakan tekad kita mempersembahkan penilaian terbaik. “Susah-susah orang daerah untuk mendatangkan kita, kinerja profesional dan fairplay menjadi hal utama,” tutur Korlap pada lomba TBM BC Cup 1 di Banjarbaru Kalsel itu.

Hernawan (kiri) & Jiong Bandungi, 2 Tokoh sentral dalam Penjurian BnR di Kalsel (Foto: Edy Wang/MediaBnR.com)

Hernawan (kiri) dan Jiong Bandungi, 2 Tokoh Sentral dalam Penjurian BnR di Kalsel (Foto: Eddy Wang/MediaBnR.com)

Seakan gayung bersambut, dimana kerja bagus berbuah hasil memuaskan kepada kicaumania selanjutnya lomba sendiri berlangsung sukses. Hal ini terlihat jelas pada perjualan tiket, semua kelas bergengsi tiket ludes diserbu kicaumania.

Langkah awal BnR di bumi Seribu Sungai di kemudian hari akan terus mendapat simpati kalangan kicaumania, penyelenggara lomba sehingga BnR terus eksis di kalangan kicaumania Borneo dengan kinerja professional dan faiplaynya. (Eddy Wang).