BnR Gajah Mada
MediaBnR.com,Surabaya – Pada gelaran latber perdana BnR Gajah Mada nampak dihadiri kicau mania sekitar Surabaya, meski saat itu cuaca mendung sedang menyelimuti seluruh kota surabaya. Bahkan dibeberapa daerah kota Surabaya pun sudah turun hujan lebat, kamis (15/02).
Cukup baik untuk sekelas latber perdana dengan cuaca yang kurang bagusdi gantangan BnR Gajah Mada yangmasih dihadiri kicau mania yang cukup antusias. Bahkan di tengah tengah berjalannya latber kamis sore itu, hujan deras disertai angin kencang akhirnya menghampiri gantangan BnR Gajah Mada dalam kurun waktu yang bisa dibilang lama. Lebih tepatnya hujan turun saat di kelas Lovebird paud A.Yang mana kelas ini sukses dimenangi oleh lovebird SOBLAH milik Djako Branjangan.
Meski dalam kondisi gangguan hujan lebat, SOBLAH tetap mampu pertahankan posisi nilai tertingginya sebagai juara 1 dengan meninggalkan TUNGGAL milik Echo RMM BC di tempat kedua yang hanya terpaut 5 poin saja.
Sedangkan dikelas sebelumnya, ada kelas burung Cendet yang mana, setiap gelaran latber BnR Gajah Mada ini menerapkan konsep liga untuk para jawaranya.
Peraih poin perdana kelas Cendet ini adalah MESSI milik Mr.Bruno Karangan. Sejak awal sesi, MESSI memang sudah tampil apik. Gaya mancep 1 titik dengan kicau isiannya sukses membuat para juri mengganjarnya dengan bendara koncer A mutlak, atau bisa dibilang semua bendera koncer A juri berada tepat di kursi pijakannya sebagai juara pertama. Hingga di kelas Cendet B pun, MESSI kembali menduduki posisi juara pertamanya. Alhasil poin awal sebanyak 20 poin, sukses MESSI tabunguntuk dikumpulkan di kantong juara liga yang nanti akan diakumulasikan selama 1 bulan penuh untuk meraih juara liga burung Cendet nantinya.
Menariknya lagi di gelaran latber BnR Gajah Mada ini untuk kelas burung kacer, panitia memberikan layanan yang baik hati untuk para pesertanya. Pasalnya, khusus untuk kelas burung kacer ini, panitia akan mengembalikan 50% uang pendaftarannya jika burung andalannya nge-bagong (mengembungkan bulunya) saat proses penilaian juri sedang berjalan. Dan biasanya hal ini memang bisa dinyatakan sebagai kacer nge-bagong yang tak layak sebagai juara. Alhasil, pesertapun merasa diuntungkan dengan penerapan seperti ini. Sebab, bisa dibilang meskipun kalah, kicau mania masih mendapatkan hadiah untuk kelas burung kacer ini. *Den!