Tangerang (MediaBnR.Com) – Penerapan sistem penjurian BnR yang lebih ketat di semua arena latber Jabodetabek nampaknya sudah diberlalukan di arena Desa Burung, Jalan Aria Santika,  Cimone, Tangerang, (4/12) lalu.

Menurut Hernawan, sistem yang dimaksud perihal pemberian bendera nominasi untuk kategori burung yang memang benar-benar layak, “Jika jumlah pesertanya full gantangan, fakta di lapangan hanya ada 8 atau 10 burung kualitas. Kita ambil yang benar-benar kualitas, meskipun jumlah akumulasi bendera nominasinya di atas 10 burung,” ungkap Hernawan sang korlap yang baru diangkat sebagai IP.

Hernawan (kiri) & Jiong Bandungi, 2 Tokoh sentral dalam Penjurian BnR di Kalsel (Foto: Edy Wang/MediaBnR.com)

Hernawan (kiri) & Jiong Bandungi (Foto: Edy Wang/MediaBnR.com)

Hal ini sesuai instruksi pada acara musyawarah nasional seluruh Juri BnR di Wisma Gizi, Bogor (2/12) lalu, yang memperketat aturan bendera nominasi. Disamping itu, Bang Boy telah menyusun program baru menyongsong tahun 2015.

“Salah satu prioritasnya ialah menjadikan Juri BnR sebagai ujung tombak BnR dan memperketat sistem penjurian baik di latber, latpres maupun lomba. Bahkan sanksi tegas akan diberlakukan bagi para oknum juri yang tidak bekerja dengan hati nurani,” kutipan Bang Boy ketika itu. (Ikrom/Rizal Brow)