DANI DMS-BBL BC

Dani DMS (Kanan) Dan Leman Kecap Sabet 2 Burung Terbaik

Mediabnr – Menjadi kebanggaan tersendiri memiliki burung jawara terlebih bisa menorehkan prestasi membanggakan juga dinobatkan sebagai burung terbaik. Sosok Dani DMS dari Muara Teweh Kateng begitu getol hadir meramaikan hajatan kicauan.

Tak hanya berorientasi pada wilayah Kalteng dimana dia tinggal, akan tetapi juga merambah Kaltim juga Kalsel, bahkan berikutnya juga akan hadir di pulau sebarang. Bercermin dari hal ini, pada lomba yang baru saja digelar yakni even Jagal Pitek Cup 2 Feat Tahu Trahean (11/9) di Muara Teweh Kalteng memunculkan 2 nama andalannya tampil sebagai burung terbaik sekaligus.

Adalah LB Atom sangat dikenal akan kekekannya panjang dengan durasi bagus mencuri perhatian sekaligus menyapu bersih kelas Love Bird Los Point, dimana LB Atom menyabet prestasi hattrick. Hal sama juga ditorehkan LB Balibu kesayangannya dengan nama Ban Buta, Tampil 3 kelas yang diperlombakan, LB Ban Buta tampil sadis dengan sapu bersih kelas LB Balibu.

Dani DMS Meraih Hasil Maksimal

Dani DMS Dan Don Subi Kompak

Tak Heran kedua burung andalan Dani DMS dinobatkan sebagai burung terbaik di kelasnya masing-masing.  “ Nama Ban Buta sendiri diberikan karena sangat gampang dirawat juga performa bagus, dimana sering menyabet prestasi terbaik alias tidak neko-neko,” jelas Dani DMS disokong penuh Ayahnya tercinta.

Dani DMS sendiri tergabung dalam BBL BC Kalimantan dinobatkan sebagai Juara Umum Bird Club gelaran kali ini. Walaupun sangat muda akan tetapi kecintaan akan hobby burung ditularkan langsung dari Ayahda tercinta yang dulu juga sebagai pemain kawakan.

BBL BC Kalimantan Juara Bird Club

“ Hobby burung karena terlalu sering mengikuti lomba ke beberapa daerah menemani Ayahda saat sang ayah menjadi pemain,” ungkap Dani DMS. Terlebih dari lomba burung banyak kawan didapat juga silaturahmi antar sesama penghobby kicauan, tambah Dani DMS dtemani Leman Kecap pada setiap kesempatannya juga khusus terimakasih kepada Don Subi yang tak kenal lelah berbagi ilmu dan waktu.

Eddy Wang