LEOPARD Kuda Hitam di Anniversary Bansel BC 3rd

Susanto de’Marrakesh

Mediabnr – Lama tak terdengar, bahkan sedikit terlupakan, Leopard, murai batu koleksinya Susanto De’ Marrakesh SF Bandung, kembali turun gunung dan langsung mencuat namanya setelah tampil menghebohkan di gelaran Anniversary Bansel BC 3rd di Lapangan New Bansel, Pameuntasan, Bandung Selatan (24/10). Bertengger sebagai juara 1 kelas Murai Batu Anniversary yang merupakan partai utama dan juara 3 kelas Murai Batu Bansel 3rd.

De’Marrakesh Bersinar Lewat Leopard

Pergantian lagu dengan artikulasi fasih dibawakannya renyah, disertai muntah lagu kasar panjang-panjang, menjadi irama yang memikat, ditambah dengan gaya fighter sujud-sujud menjadikan, Leopard, sang bintangnya di kelas utama. Kembalinya, Leopard, di kancah perkicauan, menjadikan perbincangan hangat murai mania kota kembang.

Momen Kemenangan Leopard di Kelas Bergengsi

Sempat menghentak di Lomba Leuweungtiis dan menjadi buruan murai mania. Leopard, seperti hilang namanya. Hijrah ke Ibu Kota dan kembali ke Bandung, lalu bersinar di gelaran Anniversary Bansel  BC 3rd,  dan yang mengagumkan turun perdana sikat kelas bergengsi sebagai sang jawara. Kemenangan, Leopard, di momen bergengsi tersebut, telah mengukir namanya sebagai salah satu yang terbaik diantara yang terbaik. Tentu saja kehadirannya menjadi kuda hitam, yang mencuri perhatian.

Trophy Kemenangan Leopard

Kehadiran Susanto De Marrakesh dan Leopard, menjadikan kelas murai batu menjadi lebih berwarna. Kini nama Susanto pun tercatat dengan tinta emas sebagai pemilik murai jawara, seiring prestasi yang direngkuh, Leopard, saat menggaet prestasi sangat gemilang dan mengesankan. Sukses buat kemenangan, Leopard, yang berhasil menggoyang Bandung Selatan. Well come back, Leopard.(Ricky)