Semarang (MediaBnR.Com) – Selasa (25/8), suasana meriah terlihat di latber Kombes, ajang kicaumania sekitaran Kota Lumpia mentas dengan gaco-gaco andalannya. Ratusan kicaumania dari berbagai daerah Semarang berduyun-duyun memasuki arena latber yang terletak di Jalan Fatmawati Raya no. 1 tepatnya sebelum RSUD Ketileng yang rutin diselenggarakan setiap hari Selasa ini, apalagi sudah dekat dengan event Camat Tembalang Cup 20 September mendatang yang membuat mereka lebih bersemangat mematangkan settingan jago – jagonya.

Arde Arya, ditangannya My Love tampil ciamik

Arde Arya, ditangannya My Love tampil ciamik

Iwan salah seorang senior juri di Kombes

Iwan salah seorang senior juri di Kombes

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sistem penjurian yang berkiblat pada penjurian BnR lah yang menjadi faktor utama mereka untuk terus setia menggantangkan jagoannya disini, ditopang aturan non teriak nan tegas serta kemasan panitia yang rapi baik dalam segi pelayanan hingga pemberian hadiah yang melimpah. “ Sejak awal kita sudah menggunakan sistem penjurian BnR yang memang sangat diminati kicaumania nusantara, hingga sampai saat ini bisa kita lihat peserta terus setia dan dapat dikatakan terus meningkat jumlahnya. Kejujuran hati nurani lah kuncinya tanpa memandang burung milik siapa, selain itu tujuan utama kami memang benar-benar untuk kepuasan kicaumania, soal untung atau rugi itu gak jadi soal yang penting kita dapat berkumpul dan menikmati kesamaan hobby kita ini secara fairplay,” ungkap Iwan salah seorang juri senior di latber ini.

My Love, gaco lovebird besutan Mimpi Arde Arya dari Kebo Hitam SF Pati, sore ini tampil memukau juri dan penonton lewat ngekekannya yang panjang-panjang dengan durasi stabil sejak awal digantang hingga akhir penjurian bersaing alot dengan Pika-Pika milik Pepe Potlot. Jumlah poin yang sama pun diraih oleh keduanya hingga harus menentukan predikat jawara melalui tos gantangan terkecil, dan My Love harus rela berada di posisi runner up. (Rizcy W)