Aris, Mantan TKI, Miliki 3 Kios Pakan Burung

Aris, Mantan TKI, Miliki 3 Kios Pakan Burung

Setelah mengadu nasib di negara Korea + 6 tahun lamanya, perjuangan Aris tidaklah sia-sia. Hasil memeras keringatnya bekerja di negeri orang benar-benar ia manfaatkan dengan sungguh-sungguh. Dengan dasar hobby memelihara burung sejak ia duduk dibangku Sekolah Dasar  kelas 4  ia apresiasikan untukberbisnis jual pakan burung.

Hasil kerja kerasnya di negara korea sekitar tahun 1996 itu benar-benar ia manfaatkan dengan membuka kios pakan burung. Berawal dari Ia membeli kios di pasar Sendangmulyo Semarang dirasa peningkatan penjualannya semakin meningkat. Setelah Ia tekuni lebih dari satu tahun pendapatan yang stabil dapat dirasakannya. Dengan modal pengalaman inilah Ia akhirnya berniat membuka cabang kios pakan burung di beberapa tempat yang masih berada di kota Semarang.

Melihat krisis ekonomi yang dialami di negara Indonesia ini dia mulai berfikir untuk mendirikan kios ataupun menyewa kios untuk mewujudkan impiannya. Dengan perhitungan yang matang akhirnya terbesit olehnya dia akan membuka cabang tanpa menyewa kios pakan burung, yakni dengan cara warmob atau kepanjangannya warung mobil. Dengan modal mobil pick up yang dirancang sedemikian rupa akhirnya Aris mampu membuka cabang hingga sekarang memiliki tiga kios dengan lokasi yang berbeda yakni di pasar Sendangmulyo, depan RSUD Ketileng, dan di banyumanik. “Mengapa saya pake mobil berjualan pakan burung? Selain praktis dalam berjualan juga tidak perlu menyewa kios. Bayangain saja kios disini pertahunnya mencapai Rp. 5.000.000,- hingga Rp. 10.000.000,- mending saya gunakan untuk bayar angsuran mobil saja,”Terang bapak berusia 36 tahun ini.

Bisnis yang sudah Ia tekuni hampir 20 tahunan ini benar -benar bisa menopang mencukupi kebutuhan keluarganya. Rata-rata perhari tiap kiosnya ia mampu memperoleh keuntungan bersih berkisaran Rp. 100.000,- / hari. Ditambah lagi dengan munculnya product BnR semakin menambah omset yang Ia dapatkan. “ Awalnya saya ragu menjual pakan BnR karena melihat harganya yang terlalu tinggi di bandingkan pakan-pakan lainnya, namun konsumen berkata tidak ternyata ia lebih senang memilih pakan BnR karena extra fooding yang dikonsumsi burung-burungnya semakin sedikit serta burung lebih rajin berbunyi dengan menggunakan product ini,”Aku Aris kepada Wartawan BnR.

Kelebihan memakai kios mobil sewaktu -waktu daerah tersebut dirasa sepi lebih mudah mencari lokasi lainnya yang lebih ramai. “ Seperti cabang saya yang di Banyumanik omset mulai menurun, hal ini disebabkan banyak muncul kios-kios di daerah tersebut. Dalam waktu dekat akan saya pindah di perumahan Tlogosari,” ungkap pemilik 3 karyawan di kios burungnya. Tips kesuksesan yang diraih Aris hingga bisa bertahan 20 tahunan membuka kios pakan burung selain telaten juga modal harus panjang, dalam hal ini menurutnya dalam membeli barang dagangannya sebisa mungkin sebanyak -banyaknya, dengan kata lain jangan sedikit-sedikit kita kepasar. Hal ini bertujuan bisa menghitung real keuntungan bersih dengan satu kali biaya transportnya.

(LamBanK)