MB Keong Racun Selalu Tampil Fenomenal

WAHID YUSUF-PALANGKARAYA KALTENG

Mediabnr – Nama MB KR atau Keong Racun tak hanya mencuat di Bumi Borneo, akan tetapi kiprah dan langkahnya kian hari terus menjadi buah bibir perburungan Nusantara khususnya jenis burung Murai Kembung atau Murai Borneo.

Sosok Wahid Yusuf sang pemilik MB Keong Racun dari kota Cantik Palangkaraya Kalteng tak hanya dikenal di perburungan Borneo akan tetapi juga pulau Jawa. Bicara prestasi MB Keong Racun sudah tak terhitung dimana tak Pernah pulang dengan tangan hampa dan selalu sukses mendulang pada setiap gelaran yang diikutinya tak peduli gelaran lomba kicauan di pulau Jawa walaupun banyak bercokol jawara-jawara Murai Borneo papan atas.

Nama Keong Racun memang Murai Borneo fenomenal juga berpenampilan paling konsisten yakni sangat stabil. “ Sebelumnya MB Keong Racun kita tak over dari Mr. Auwe dari Kotabaru BC dimana sebelumnya bernama MB Bom Atom,” ungkap Wahid Yusuf ayah dengan satu putra buah hati tercintanya. Silaturahmi tanpa batas dengan sesama penghobi dari daerah lain, tambah Wahid Yusuf.

Berlomba kicauan dari satu even ke even lainnya tanpa memandang siapapun EO atau penyenggara lomba ibarat kata boleh dibilang Lintas EO. Hasilnya setiap pulang hampir tak pernah gagal dinobatkan sebagai Murai Borneo terbaik. Gelaran Besar di Tangerang menuai double winner, gelaran Mahakarya Borobudur di Jogyakarta menyabet Hattrick, Gelaran Piala Ketua DPR RI 15 September 2019 di Ibukota dengan perolehan juara 3, 1 dan 1 serta selalu menyabet predikat Murai Borneo terbaik.

Penampilan MB Keong Racun yakni punya durasi kerja sangat stabil dari awal sampai akhir pada setiap sesion yang diperlombakan dengan gaya busung dada disertai variasi lagu silih berganti menjadi senjata pamungkas guna menaklukkan arena gantangan dikelas Murai Borneo. Walaupun sudah banyak penawaran untuk MB Keong Racun dengan angka yang sangat fantastis, akan tetapi sampai saat ini Wahid Yusuf masih sayang untuk melepas sang jagoannya. “ Siap kembali meramaikan lomba Walikota Cup 6 tanggal 22 Sepetember 2019 di Banjarmasin juga gelaran spektakuler Ije Jela 2019 tanggal 13 Oktober di Jejangkit Kab. Barito Kuala dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia,” ujar Wahid Yusuf optimis.

Seiring waktu kelas Murai Borneo sekarang tidak boleh dipandang sebelah mata karena setiap saat bermunculan komunitas MB Kembung baik dari Jabodetabek, Karawang, Jawa Tengah Klaten, Semarang, Salatiga, Jawa Timur juga Jawa Barat serta daerah-daerah lainnya. Kemunculan komunitas Murai Borneo dari berbagai daerah pulau Jawa berimbas pada setiap gelaran kelas Murai Borneo selalu full gantangan tak kalah dengan Murai Batu yang sudah populer.