GMM Pekalongan

Meriah & Minus Komplain, Hanya 11 Kursi Kosong Dari 20 Kelas – Pekalongan Gudangnya Gaco Handal Berkualitas

GMM Royale Battle besutan panitia GPFF Pekalongan ramai, meriah & minus komplain

Media BnR – Selasa (21/05/2024). Terlahir dan sudah banyak menggelar event di kota Pekalongan, kini panitia GPFF Enterprise kawalan Tavin Juang Putra selaku Ketua GMM telah mendapat kepercayaan lebih dari kicaumania, dimana setiap kemasannya dilaporkan selalu ramai, meriah dan minus komplain.

Tavin Juang Putra – Ketua GMM

Panitia GMM Royale Battle & tim juri yang bertugas

Seperti pada hari Sabtu Kliwon (18/05) kicaumania Pekalongan dan sekitarnya disuguhi event bertajuk GMM (GPFF Murai Mania) BATTLE ROYALE, masih di tempat yang sama KLI Arena Stadium Pekalongan yang sangat meriah disambangi peserta dari berbagai penjuru wilayah memenuhi ajang special berkonsep 16G dan 24G ini.

Adif Paradise (Aconk) prepare Piala Ketua GMM 2024

Real fakta lapangan, di meja panitia tercatat total jumlah 421 peserta mengisi 20 kelas yang dibuka panitia. “Alhamdulillah, terimakasih rekan-rekan semua atas perhatian yang sangat luar biasa ini. 20 kelas, terbagi 16G 6 kelas dan 24G 14 kelas yang seharusnya total semua full 432 peserta ini terisi 421 peserta, berarti hanya 11 kursi saja yang kosong. Insya Allah setelah ini kita persiapkan event selanjutnya PIALA KETUA GMM 2024, mohon doa restu, dukungan & partisipasinya,” jelas Adif Paradise bagian ticketing yang familier dengan sapaan Aconk ini.

Sistem penilaian dengan ajuan terbuka, masing-masing juri haram berkomunikasi saat bertugas

Hal ini cukup membuktikan kepercayaan kicaumania yang selalu menantikan setiap gelaran GPFF Enterprise yang selain venue lokasinya sangat representative dengan kenyamanan pengondian burung, sarat aset fasilitas umum dan akses parkir luas, terdapat 1 lagi alasan utama peserta kecanduan untuk terus hadir kembali.

Transparansi penjurian, rekap papan penilaian disaksikan langsung oleh peserta

Yaitu sistem penilaian terbukanya yang benar-benar solid diterapkan untuk dapat seoptimal mungkin tercipta fairplay sesuai kelayakan kinerja burung. Para jawara terlahir sesuai fakta lapangan yang ada disetiap kelasnya, dimana hari ini juga membuktikan bahwasanya Pekalongan adalah gudangnya gaco-gaco handal yang memiliki kualitas wahid dan layak bersanding dilevel nasional.

King milik H. Alif Alma BF Pekalongan pasca mabung langsung juara 1 kelas utama GMM

Diantaranya adalah King besutan H. Alif owner penangkaran murai batu Alma BF Pekalongan yang memang sudah beberapa kali mengoleksi trophy kejuaraan di event besar lintas Blok. Hari ini King turun perdana pasca mabung dan langsung memberikan tontonan menarik dengan gaya exotic, durasi kerja aktif dengan bongkaran roll irama lagu, serta yang menjadi penentu kemenangannya dikelas utama GMM 16G 550K adalah muntahan keras variasi tembakan panjangnya. “Semoga bisa terus stabil,” tandas H. Alif yang juga sukses menghantarkan King finish juara 3 disesi GL PRO 16G 350K ini.

Lawu jebolan penangkaran Guna Kerja BF milik H. Gunawan umur 14 bulan tembus event besar

Lawu, meski usianya masih terbilang muda baru menginjak bulan ke-14, kualitas hasil tangkaran murai batu Guna Kerja BF Pekalongan milik H. Gunawan ini sudah sarat terpapar jelas. Bahkan tidak tanggung-tanggung, Lawu mampu meladeni para seniornya disesi umum KLI Arena 250K dan berhasil memimpin puncak podium dengan hasil koncer A mutlak. “ Kebakaran A, Alhamdulillah Lawu kerja maksimal muntah isian full awal sampai akhir 10 menit penilaian,”ungkap H. Gunawan. (video aksi lawu intip laman YouTube Semarang BnR TV)

H. Cimoex Rambo SF usung duet Kirana & Excellent tampil terbaik masing-masing dikelasnya

Sementara dikelas murai batu KOTA BATIK B dan BATTLE 24G nama amunisi besutan H. Cimoex lah yang mendominasi puncak tahta juara, yakni Excellent dan Kirana. Keduanya begitu all out mengeksplore materi terbaiknya dengan kualitas di atas rata-rata hingga tak mampu lagi dibendung oleh lawan. Alhasil, 2 trophy juara 1 pun resmi ditake over hari ini menambah pundi-pundi koleksi etalase prestasi di markas Rambo SF Pekalongan.

H. Budiman KMP andalkan kualitas Teroris nyaris cetak double winner

Beralih ke kelas kacer, Teroris debutan H. Budiman KMP turut andil memeriahkan kompetisi hitam putih di ajang hari ini. Soal kualitas sudah tidak diragukan lagi, Teroris selalu menjadi ancaman disetiap laganya. Dan terbukti, Teroris nyaris sukses menggondol predikat double winner. “Insya Allah, setelah ini kita persiapkan Teroris silaturahmi ke Kopdar KMN Feat POINT di Semarang 9 Juni mendatang,”jelas H. Budiman.

H. Jeffrie-Jeff Kuliner SF, Kramat comeback pasca mabung nyaris double winner

Lawan terberat dikelas ini adalah Kramat, salah satu koleksi amunisi kacer lawas milik H. Jeffrie punggawa Jeff Kuliner SF Pekalongan yang juga solid bertarung. Meskipun belum begitu maksimal perfomanya pasca mabung, Kramat sudah cukup merepotkan untuk juga nyaris menyabet podium double winner.

87 SF Pekalongan komando H. Aditya Njoo usung kualitas Spiner, Askura & Scatter

Beberapa koleksi amunisi kenari milik H. Aditya Njoo owner 87 SF Pekalongan mewarnai kompetisi hari ini. Menurunkan 3 nama sekaligus yakni Spiner, Scatter dan Askura yang ketiganya berhasil menduduki kejuaraan lewat tampilan ngedur dengan jeda rapat. Spiner finish podium juara 2 hanya selisih 1 koncer B dengan sang jawara disesi utama ROYALE 16G, disusul Askura juara 2 sesi LOYALITAS dan juara 5 sesi BERSAHABAT, sementara Scatter membayangi di posisi 4 LOYALITAS. “Kita geber lagi di event selanjutnya,” tukas Ebet sang mekanik. (kiky)