Patriot Dan Panzer Bersaing Ketat Dikelas Murai Batu

Cibinong (25/11/2018) – Hanya berselang waktu sekitar 7 (Tujuh) hari saja untuk mengembalikan staminanya kembali sempurna diatas gantangan, bicara prestasi sudah pasti idaman setiap kicaumania namun terkadang kita selalu berambisius tatkala amunisi yang kita miliki selalu moncer disetiap gelaran manapun tanpa memikirkan kondisi secara fisik ataupun mental jagoan yang kita miliki terus saja kita mainkan setiap hari. Hal ini tidak berlaku bagi para pasukan Al Asoy dalam mengatur pola rawatan untuk Murai Batu Patriot besutan Romi.

Beberapa sesi yang ia ikuti hampir semuanya berada di tangga juara dengan mencetak posisi runner up sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut. Irama lagu, isian dan tembakan didukung juga oleh volume yang tembus dengan gaya ngeplaynya berhasil menyita perhatian Kicaumania yang ada di pinggir lapangan. Performa yang dimiliki Murai Batu Patriot mutlak baik itu secara mental atau kualitas selalu siap tampil digelaran mana pun.

Hal yang sama terjadi juga oleh para pasukan Pacinko BC, berhasil meraih predikat double winner dibeberapa kelas yang diikuti. Murai Batu yang diberi nama Panzer milik Big Violet BF ini kualitasnya sudah tidak diragukan lagi. Sebagai bahan catatan tambahan bahwa untuk skala nasional pun selalu berada di posisi tangga juara. Pada kesempatan gelaran latpres ini berhasil meraih juara ke 1 (satu) dikelas utama atas rival-rivalnya.

Dikelas Murai Batu Ring, amunisi milik Dwi dari Pagat SF yang diberi nama Bangor tampil memukau selama sesi berlangsung, berada ditengah-tengah lawan tangguhnya mampu memberikan kinerjanya yang tebaik. Bicara soal kelas ring sudah pasti mengadu kualitas dari hasil ternakannya. Hasil akhir amunisinya ini berada di peringkat ke 1 (satu). Selain amunisi Murai Batu Bangor, Pagat SF pun tampil sukses lewat amunisi Cucak hijaunya yang diberi nama Petir milik Zabrik berada di posisi runner up dikelas Telaga Cibinong.(RD)