H.DEDE SUMBER RASA TASIKMALAYA SUKSES TERNAKAN BURUNG-BURUNG KECIL

H. Dede bersama Somad di penangkaran Sumber Rasa BF.

 

MediaBnR.com,- H. Dede, Sumber Rasa BF, merupakan salah satu kicaumania lawas asal Tasikmalaya. Puluhan tahun ia bergelut dengan dunia burung. Sejak kecil hingga sekarang hoby terhadap burung tidak pernah pudar. Bahkan saat ini, H. Dede sukses membreedingkan burung-burung kecil, seperti Red Siskin, Gold Amadin dan Gelatik.

“Saya memang suka ternak. Pertama kali saya breeding burung kecil adalah Gold Amadin tahun 90 an. Saat itu semua burung Gold Amadin nya di borong Ko Kimpen Tasikmalaya. Nah, sekarang saya mulai kembali menternakan burung-burung kecil seperti Red Siskin, Gold Amadin dan Gelatik. Alhamdulilah sudah banyak anakannya,” ujar H. Dede Sumber Rasa saat ditemui dikandang ternaknya, di Tasikmalaya.

Indukan Red Siskin

Indukan Gold Amadin

Masih banyak yang merasa asing tentang burung red siskin, red siskin atau siskin merah adalah burung cantik yang di dominasi warna merah di tubuhnya. Burung ini adalah buring asli daerah tropis Amerika Selatan terutama Venezuela dan Columbia yang saat ini keberadaannya semakin langka menuju kepunahan. Red Siskin masuk ke Indonesia kemungkinan melalui black market, namun karena keuletan orang Indo red siskin produk lokal juga sudah bisa ditemui dengan kisaran harga paud 2,5 jt an sejodo.

“Disini kami mencoba menangkarkan Red Siskin. Banyak kicaumania ataupun breder yang sudah datang dan mengambil anakan Red Siskin dari Sumber Rasa. Stok masih tersedia. Kalau masalah harga bisa nego,” ujar pemilik Toko Sumber rasa di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya ini.

Selain menangkarkan Red Siskin, H. Dede juga berhasil membreedingkan Gold Amadin dan Gelatik Ambon. Anakannya juga sudah banyak. “Memang sejak awal saya terbiasa membreedingkan burung-burung kecil. Saya belajar dari brreding Gold Amadin dulu, dan ternyata tidak jauh beda ketika membreedingkan burung kecil lainnya,” ujar pemilik Muray Batu Fortuner ini kepada media BnR.com.

Indukan dibuat kolini tetapi tidak banyak

H. Dede langsung terjun sendiri mengurus indukan

Butuh kesabaran dalam membreeding burung-burung kecil

Burung Gold Amadin adalah burung pipit berwarna tercantik di dunia. Burung ini pertama kali ditemukan di benua Australia oleh seseorang bernama John Gould yang berhasil menemukan habitat burung cantik ini di padang sabana Australia Utara.

Puluhan burung kecil saat ini diternakan di kandang ternak Sumber Rasa Tasikmalaya. H. Dede, akan terus melakukan penambahan indukan agar anakan yang dihasilkan makin banyak. “Saat ini susah menemukan brreder burung-buurng kecil, kebanyakan kicaumania ternak burung besar seperti muray. Nah kalu sumber rasa, meskipun kita main muray, kita juga akan tetap ternak burung kecil, untuk membantu melestarikan burung-burung tersebut,” jelas H. Dede.

Jadi, bagi kicaumania yang tertarik dengan burung-burung kecil hasil ternakan H. Dede Sumber rasa, tinggal datang saja ke Tasikmalaya. Semua tipe anakan burung kecil ada di penangkaran ini. “Dipenangkaran kami, bukan hanya ada burung-buurng kecil, namun tanaman hias pun ada. Kami mencoba terjun juga di tanaman hias,” pungkas H. Dede. (saemilan)

 

hasil anakan Red Siskin dan Gold Amadin siap ngorbit ke pasaran

Hasil anakan ternakan Sumber Rasa

Bentuk kandang angrem berbeda dengen burung besar

Tanaman hias Sumber Rasa.