logo juri____Bogor (MediaBnR.Com) – Tumbuh dan berkembangnaya dunia perburungan di Indonesia dewasa ini, tidak terlepas dari tanggung jawab para pihak event organizer (EO)/penyelenggara  lomba, baik kelas lokal maupun nasional.

Kredibilitas sebuah EO sangat diperhitungkan, baik itu kinerja pada saat di lapangan, mulai dari sistem pendaftaran, hingga keputusan akhir nominasi, layak juara atau tidak burung jagoannya.

Seperti diketahui, Yayasan BnR yang sejak awal berdiri hingga saat ini, tetap konsisten dengan aturan mainnya. Dalam kiprahnya BnR selalu berusaha untuk tidak akan mengkhianati para kicaumania. Seperti halnya dalam sebuah penilaian, tidak ada sedikit pun BnR melakukan intervensi kepada para jurinya. Kalau memang burung itu punya bos sekalipun, tapi tidak bekerja bagus pada saat dilombakan, maka burung tersebut dinyatakan tidak layak untuk jadi pemenang.

Juri BnR (Foto: Dok. MediaBnR.com)

Juri BnR (Foto: Dok. MediaBnR.com)

Prinsip utama adalah bekerja dengan hati nurani. Meski para Juri BnR tersebar di seluruh Indonesia, namun sistem penilaiannya tidak berbeda satu sama lainnya, alias tetap diberlakukan sama.

Konsistenti penilaian para juri inilah tampaknya banyak mendapatkan respon positif dari berbagai pihak. Terutama banyak para juri di luar BnR yang ingin bergabung dengan BnR menjadi juri BnR. Karena umumnya mereka rata-rata ingin bekerja apa adanya, tanpa ada aturan yang akhirnya melanggar dan mengecewakan para kicaumania.

Para Juri Muda BnR Angkatan IX (Foto: Dok. MediaBnR.com)

Para Juri Muda BnR Angkatan IX (Foto: Dok. MediaBnR.com)

Seperti yang dikatakan beberapa orang juri yang baru bergabung dengan BnR, yang tidak ingin sebutkan masing-masing namanya. “Sebelum saya bergabung dengan BnR, selama saya menjadi juri setiap lembaran kertas penilaian hasil nominasi yang sudah diserahkan, selalu dikembalikan dalam kondisi nilai yang sudah berubah. Jadi saya beranggapan untuk apa jadi juri, kalau masih diatur atur. Selama ini hanya korlap yang mempunyai wewenang penuh, sementara hasil penilaian dari juri tidak pernah dianggap,” ungkap beberapa juri yang akhirnya kini bergabung menjadi Juri BnR. (Rizky Destrian)