Perang Jawara Antar Kota

Suasana Lomba Grabag BC 27 Kelas Di Perlombakan (Foto: Zulius)

Batang (MediaBnR.Com) – Gelaran Event yang pertama kali di buat oleh Grabag BC berlangsung dengan sangat meriah, dengan 27 kelas yang di perlombakan, yang seakan-akan tidak pernah terselesaikan sesuai jadwal, ternyata dapat di akhiri panitia dengan kesuksesannya.

Setelah berjalan pada sesi keempat, hujan turun dengan derasnya saat itu sampai akhir perlombaan, namun lombapun tetap berjalan dengan lancar. Dimotori oleh Agus 39 dan kru, gelaran Event yang berjalan pertama kalinya ini oleh Grabag BC berakhir dengan sukses, hujan deraspun tidak dapat mengurangi minat peserta dalam melombakan gaco-gaco yang dibawanya.

Yaris burung Kacer Milik Pak Gino Yogya pada event lomba ini bekerja dengan sangat maksimal, setelah mengikuti event sebelumnya di minggu yang lalu di Kota Gudeg, Yaris kali ini bekerja memuaskan dengan meraih Hattrick dengan mudah disertai karakter rool tembak yang di milikinya.

Di kelas Kenari, Lemonthy Kenari milik H. Bowo Albiano Top Jaya SF, membawa nama besar Top Jaya SF sebagai juara Singgle Fighter, kerja Lemonthy selalu memuaskan untuk meraih nyeri maupun hattrick terasa dengan sangat mudahnya, dengan sedikit gaya geleng-geleng dan dengan durasi panjang serta lagu dan volumenya yang keras kenari besutan H. Bowo Albiano ini memudahkannya selalu mendapatkan urutan terbaik dikelasnya.

Di Kelas Pleci , Argo dan Toing Pleci Mania Kota Semarang yang sedang naik daun ini, ternyata bukanlah jago kandang, dengan durasi yang cukup panjang serta nagen, gaco pleci yang di bawa keduanya mampu mengalahkan jago-jago kelas kakap di event bergengsi Grabag BC ini.

Kru Panitia Grabag BC Sukses Gelarannya (Foto: Zulius)

Di kelas Murai Batu, Mr. Winoto Star Regency Salatiga dengan Gaco Murai Batu Star ATM mampu menyabet satu point teratas dan menjadi runner up di kelas berikutnya. Kenari Star Sadewa miliknya pun tetap dengan ke unggulannya meraih prestasi memuaskan.

Sedangkan Imam Mebel tetap menunjukkan taringnya dengan Murai Batu Sangkuriang di tangannya, Sangkuriang selalu tidak sia-sia dalam mengeluarkan tembakan serta segala peluru tajam yang di bawanya, tembakan belalang kecek, cililin di sertai rollnya dengan berbagai isian miliknya tetap menjadi perhatian para juri sebagai burung unggulan yang harus meraih koncer di podiumnya. (zulius)