Beberapa penghoby merpati tinggian tomprang Block Barat dan Block Tengah

Mediabnr – Dusun Karangwatu, Desa Pucungrejo, Muntilan adalah awal didirikan / dibentuk lomba merpati tinggian atau dengan sebutan lain “tomprang” (bukan kolongan) yaitu merpati dirumahkan di atas panggung hingga latihan ataupun lomba, penggeberpun di atas panggung pula. Jarak pelepasan juga berbeda dengan merpati kolong. Merpati tomprang jaraknya lebih jauh mungkin sekitar 5 km.

Dengan berjalannya waktu penggemar merpati tinggian entah kolong atau tomprang semakin banyak hingga merambah ke Jabotabek. Salah satunya Bang Boy pendiri  Yayasan BnR Indonesia terkena dampak virus ini.

Om Reza – Manager lapak panggung Batavia

Beberapa tokoh dari Jabotabek dan Jogja diantaranya Om Reza, Om Narto, Om Bundy, Om Joko, Om Yayang serta Om Candra rela meluangkan waktu hingga mendirikan lapak panggung merpati ketinggian tomprang di Karangwatu, Muntilan yang diberinama “Batavia”

Peresmian lapak tersebut hari Sabtu 25 Juli 2020 Jam 16.00 WIB dihadiri beberapa tokoh masyarakat setempat dan perangkat desa serta sejumlah penghoby dari Block Tengah dan Block Barat. Pada acara tersebut dilakukan pemotongan tumpeng pertanda ;apak disahkan dilanjutkan  obrolan dan ramah tamah antar penghoby. Om Reza selaku manager lapak Batavia menuturkan “Rencana ke depan kami bersama team akan menggelar Liga Tomprang dengan hadiah 1 unit mobil”

Sementara di dusun Karangwatu sendiri terdapat 7 panggung atau lapak yang masing-masing diisi 6-10 pemilik merpati. Sementara Bang Boy sendiri berencana ikut meramaikan merpati tomprang di wilayah Muntilan tersebut. (TOBIL)

Panggung Batavia

Om Yayang (kiri) – sesepuh merpati tomprang Karangwatu Muntilan

(ki-ka) Om Bundy, Om Yayang, Om Narto, Om Joko, Om Reza – Tokoh di balik berdirinya panggung Batavia