Ilustrasi Pasar Burung Tanah Merah

Ilustrasi Pasar Burung Tanah Merah

Mediabnr –  Kekacauan dalam dunia burung ini menjadi amatan dari orang nomor satu di BnR. Saling serang saling jatuh menjatuhkan dan saling sikut mulai berkembang. Apa sebenarnya yang menjadi pokok permasalahan menurut kaca mata seorang Boy BnR?.

“Lama aku melihat dan mengamati kerancuan dalam dunia burung ini yang akhirnya aku bisa menarik satu kesimpulan. Rasa satu saudara dan satu keluarga yang saling terikat lepas satu satu. Permasalahan pertama adalah Produk mengapa aku bicara produk. Dengan majunya dunia perburungan ini banyak produk burung dan melakukan promosi yang wajar dan tidak wajar berlangsung. Rasa takut tersaingi dengan produk lain akhirnya terjadi perlombaan produk bukan lomba burung. Kalau aku pribadi tidak ada masalah dan ikut senang dengan muncul produk baru itu menandakan dunia burung kita bertambah maju. Tapi dari pertempuran produk berdampak negatif didunia burung ini silahkan amati dan lihat serta renungkan. Kedua masalah jual beli burung ini yang paling fatal lapangan dibuat pasar burung. Berusaha menyuap Juri untuk memenangkan burung yang ditransaksikan. Malah ada yang parah lapangan dan Juri memang sudah dikondisikan untuk menjual burung bosnya. Ini sudah banyak terjadi ditempat Latberan bukan hanya dilomba. Lebih parah para Juri juga ada yang jual burung saat bertugas semua ini terjadi sekarang ini. Sekarang bagaimana kita mengembalikan lomba burung memang lomba burung yang mau jual Produk silahkan menjual produk. Ini tugas kita semua yang ada dalam dunia burung ini dan sekarang harus kita lakukan bersama sama”. kata Bang Boy dengan muka serius.

M. Kadafi ketum BnR Indoensia

M. Kadafi ketum BnR Indoensia

Apa yang disampaikan oleh Bang Boy memang kenyataan yang terjadi sekarang ini. BnR Indonesia mulai akan melakukan tindakan tindakan keras terhadap para Juri yang bermain dan tidak bisa dibina akan dibinasakan sekalian.

“BnR tidak takut mau Juri mau pindah ke EO lain silahkan dari pada jadi duri. Bukan satu perlombaan dengan mempunyai Juri yang banyak tapi menjuri yang benar dan layak itu yang memuaskan”. Kata Ketua umum BnR Indonesia Kadafi dengan tegas. (red)